Waspada, 176 Titik Longsor Ditemukan di Pacitan

oleh -0 Dilihat
Indartato didampingi istri saat mengunjungi pengungsi di Desa Mangunharjo, Arjosari. (Foto: Humas Pemkab Pacitan)

Pacitanku.com, PACITAN – Komandan Satuan Tugas Penanggulangan Bencana Pacitan Letkol Kav Aristoteles Hengkeng Nusa Lawitang menyebut kini ada 176 titik tanah longsor ditemukan di Pacitan.

“Banyak sekali titik longsor kita temukan, kita lakukan pendataan semua wilayah yang ada titik longsor. Akhirnya titik longsor kita temukan, data resmi sampai saat ini 176 titik longsoran mas, ”katanya saat dihubungi Pacitanku.com pada Selasa (12/12/2017).

Titik longsor tersebut, kata pria yang juga Komandan Kodim 0801/Pacitan ini menyebutkan tersebar di delapan wilayah, yakni Punung, Pacitan, Arjosari, Nawangan, Tegalombo, Tulakan, Kebonagung dan Ngadirojo.

Dari 8 wilayah tersebut, 3 wilayah merupakan terparah yakni Kecamatan Kebunagung, Arjosari dan Nawangan.

Terbaru titik retakan yang berpotensi longsor tersebut terletak di Dusun Tegal, Desa Mangunharjo, Arjosari. Retakan tanah di kawasan tersebut diketahui akibat hujan yang mengguyur kawasan tersebut, sehingga menimbulkan retakan mencapai satu meter pada Minggu sore.

Namun keretakan bertambah menjadi dua meter sehingga warga dari RT/RW I/VI dan RT 2/VI menuju tempat aman, yakni Pondok Roudhoh Al Hikam Desa Mangunharjo.

Jumlah warga yang mengungsi terus bertambah seiring proses evakuasi yang terus dilakukan tim SAR gabungan setempat dibantu relawan dan warga hingga larut malam dan dilanjutkan pada Senin (11/12/2017). Pengungsi terakhir adalah seorang laki-laki bernama Bejan. Dia yang sebelumnya bersikeras tidak bersedia dievakuasi, akhirnya diangkut paksa relawan.

“Evakuasi pada Senin (11/12/2017) dilakukan mulai pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 13.45 WIB di  RT 01, 02 dan 03 RW VI Dusun Tegal, kami mengevakuasi total Pengungsi 260 jiwa 99 KK,”katanya.

Dia mengatakan bahwa petugas evakuasi berasal dari Kodim 0801/Pacitan, Polres, BPBD, relawan dan Yonif 511.

“Tempat pengungsi dipusatkan di Ponpes Roudhoh Al Hikam Jalan Wilis nomor 1 Dusun Krajan, Desa Mangunharjo, selain itu untuk posko logistik dan dapur umum dirumah Sekdes Ihwan Setiyono dan Sumardiono Dusun krajan, Mangunharjo,”jelasnya.

Senada dengan Dandim, Bupati Pacitan Indartato mengungkapkan bahwa tanah di Pacitan labil, sehingga perlu kewaspadaan lebih. “Kita memang harus hati-hati. Karena tanah kita ternyata tanah labil,” katanya saat mendatangi lokasi pengungsian di Pondok Pesantren Roudhon Al Hikam, Desa Mangunharjo, Kecamatan Arjosari, Senin (11/12/2017).

Terkait banyaknya titik longsor di Pacitan, bupati kemudian meminta kepada instansi terkait untuk memetakan titik-titik aman pada kawasan rawan untuk kemudian digunakan sebagai lokasi pengungsian. “Tim geologi kita arahkan kesini (Kabupaten Pacitan,Red),” ucapnya.

Tak hanya tim geologi. Pemkab juga menyediakan menerjunkan para psikolog untuk membantu memulihkan kondisi psikologis para korban. “Kita lakukan evakuasi seperti di Mangunharjo untuk menghindari korban jiwa. Meski mereka tetap menjadi korban secara psikis,”tandasnya. (Humas Pemkab/RAPP002)

No More Posts Available.

No more pages to load.