Masa Tanggap Darurat Bencana di Pacitan Diperpanjang

oleh -0 Dilihat
Kondisi kawasan Teleng Ria yang rusak di beberapa titik akibat banjir. (Foto: Dok.Pacitanku)

Pacitanku.com, PACITAN – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei mengatakan, masa tanggap darurat penanganan korban akan diperpanjang.

Sebelumnya, Pemkab Pacitan mengeluarkan Surat Keputusan Bupati Keadaan Darurat yang ditetapkan oleh Bupati Pacitan selama tujuh hari, sejak 28 November hingga 4 Desember 2017. Namun, mengingat jumlah korban terus bertambah, maka masa tanggap darurat diperpanjang tujuh hari hingga 12 Desember 2017.

“Situasi atau masa tanggap darurat yang semula akan berakhir tanggal 4 Desember 2017 akan diperpanjang hingga 12 Desember mendatang,”katanya.

Dia mengatakan bahwa Pemda beserta seluruh aparat yang ada berkonsentrasi memfokuskan pembersihan sekolah-sekolah sehingga diharapkan sudah bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.

“Berikutnya, penanganan masalah kesehatan, baik obat-obatan mauoun tenaga medis sudah cukup,”tukasnya.

Selain itu, upaya yang dilakukan selanjutnya meneruskan pencarian , lalu penanganan pengungsi termasuk pemenuhan kebutuhan.

“Kemudian melakukan assessment sehingga pemulihan bisa dilakukan secepat-cepatnya sesuai Instruksi Presiden sehingga masyarakat yang terdampak tidak tinggal di situasi darurat terlalu lama,”jelasnya.

Secara terpisah Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, bahwa untuk persediaan makanan, dapur umum terpusat di Kelurahan Pacitan oleh Dinas Sosial diperkuat bantuan warga dan Denbekang Korem Madiun.

Sementara itu, untuk pelayanan kesehatan, Dinas Kesehatan setempat membuka 34 titik pelayanan kesehatan dengan 30 dokter, 150 perawat, 100 bidan dari Kabupaten Pacitan, dan perbantuan ikatan profesi kesehatan lainnya. PDAM juga menyediakan air bersih dengan kekuatan 2 tangki dan distribusi sesuai permintaan dari kepala desa.

“Pembersihan lingkungan secara swadaya telah dilakukan oleh masyarakat, dibantu truk dari pemadam serta relawan. Mereka fokus pembersihan lingkungan di jalan, fasilitas umum, sekolah, ibadah, dan tempat tinggal,” kata Sutopo. (RAPP002)

No More Posts Available.

No more pages to load.