Kebakaran Lahan Jati Kebonredi Diduga Karena Ulah Manusia

oleh -1 Dilihat
Api terlihat membakar sejumlah pohon jati di bukit Dusun Kebonredi, Desa Tanjungsari, Pacitan, Rabu (30/8) (Mizan Ahsani/Radar Pacitan)
Api terlihat membakar sejumlah pohon jati di bukit Dusun Kebonredi, Desa Tanjungsari, Pacitan, Rabu (30/8) (Mizan Ahsani/Radar Pacitan)

Pacitanku.com, PACITAN – Kebakaran lahan jati yang ada di bukit Dusun Kebonredi, Desa Tanjungsari, Pacitan pada hari Rabu (30/8) sempat membuat warga khawatir. Maklum, lokasi kebakaran dekat dengan permukiman warga. Peristiwa ini tak urung membuat warga geram. Pasalnya, warga meyakini jika kebakaran tersebut akibat ulah manusia. 

Bintara Pembina Desa (Babinsa) Tanjungsari, Kopral Satu (Koptu) Joko Sudarmadi, menduga jika  kebakaran disebabkan warga yang membakar sampah di tepi jalan. Dimungkinkan, warga meninggalkan lokasi saat api masih dalam keadaan menyala. 

‘’Total luasan mencapai satu hektare. Penyebabnya diduga karena warga bakar sampah tapi tidak ditunggui. Sementara banyak daun kering,’’ terangnya, dikutip Jawa Pos Radar Madiun.

Lantaran banyak daun dan ranting kering, lanjut Joko, maka api merembet ke areal bukit yang dipenuhi pohon jati tersebut. Beruntung, kejadian itu segera diketahui warga sekitar. 

Joko yang mendapat laporan langsung menuju lokasi dan membantu pemadaman api bersama warga setempat. Kondisi medan yang berupa bukit dan memiliki kemiringan terjal sempat menyulitkan upaya pemadaman. ‘’Coba dipadamkan secara manual tanpa air. Hanya diserak-serakkan pakai kayu,’’ ujarnya.

Tak ayal, proses pemadaman memerlukan waktu yang cukup lama. Pun akses jalan menuju lokasi kebakaran juga menyulitkan mobil pemadam kebakaran. 




Diketahui, kobaran api yang menyala besar hanya berjarak sekitar 50 meter dari permukiman penduduk. Dari penuturan warga, diduga ada seseorang yang sengaja membakar lahan. ‘’Tidak mungkin api menyala kalau tidak ada yang sengaja membakar,’’ ujar Kadimin, warga setempat. 

Kadimin menuturkan, api mulai menyala sekitar pukul 17.00 Wib. Awalnya dirinya mendengar suara berisik mirip daun terbakar dari dalam rumahnya yang hanya berjarak 50 meter dari lokasi kebakaran. 

Rasa penasaran membuat Kadimin melangkahkan kaki keluar rumah. Dirinya langsung kaget saat melihat kobaran api di bukit depan rumahnya. ‘’Tidak tahu awalnya. Begitu dengar ada suara percikan api, keluar. Ternyata kebakaran sudah meluas,’’ terangnya.

Lahan pohon jati, kata Kadimin, di depan rumahnya itu sering terbakar. Terutama ketika saat musim kemarau. Luas kebakaran mencapai kurang lebih satu hektare. Kadimin menggeleng saat ditanya kemungkinan pelaku pembakaran. ‘’Yang jelas, biasanya ya warga sekitar,’’ ujarnya.