Sakit Mendadak, Seorang Calhaj Pacitan Batal Berangkat

oleh -1 Dilihat
Foto Ilustrasi, Jamaah Haji Pacitan (Foto: Kemenag Pacitan)
Foto Ilustrasi, Jamaah Haji Pacitan (Foto: Kemenag Pacitan)

Pacitanku.com, PACITAN – Seorang jamaah calon haji (Calhaj) Kabupaten Pacitan batal berangkat ke tanah suci dikarenakan mendadak sakit. Calhaj yang batal berangkat tersebut adalah M Syaid (62), warga Kelurahan Baleharjo Kecamatan Pacitan.

Kasi Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama Pacitan (Kemenag) Agus Hadi Prabowo dalam keterangannya kepada wartawan mengatakan bahwa Syaid sebenarnya sudah mengikuti seluruh rangkaian persiapan ibadah haji atau manasik haji, termasuk latihan lempar jumroh bersama rombongan calon haji lainnya.

“Namun, karena kondisi kesehatan tak memungkinkan pihak keluarga pun memutuskan untuk menunda keberangkatan beliau pada tahun depan,”katanya.



Selain Sahid, dua jamaah lain, yakni pasangan suami isteri, Sri Kartini dan Slamet asal Desa Arjowinangun terpaksa menunda keberangkatan bersama dengan rombongan. Slamet masih harus menunggu sang isteri yang beberapa jam menjelang keberangkatan masuk rumah sakit karena gangguan kesehatan. Keduanya masih dapat berangkat jika hasil medis nantinya menunjukkan perkembangan membaik.

Kepala Staf Penyelenggara Ibadah Haji Kabupaten Pacitan Muhammad Nurul Huda mengatakan, penundaan pemberangkatan bagi jamaah yang sakit memungkinkan dilakukan selama Jamaah Calon Haji tersebut tidak mengundurkan diri atau sakit keras. “Sebaliknya, kuota jamaah yang kosong karena ada yang mengundurkan diri tidak dapat digantikan,”ujarnya.

Dari total jamaah haji tersebut, separuh lebih berusia 50 hingga 60 tahun. Berdasarkan jenis kelamin, 88 orang jamaah laki-laki dan 84 orang jamaah perempuan. Calhaj Kabupaten Pacitan tahun 2017 akan tergabung di dalam kelompok terbang (Kloter) 22 embarkasi Surabaya bersama dengan Calhaj asal Kabupaten Ngawi.

Bupati Pacitan, Indartato saat memberikan sambutannya sebelum pemberangkatan, Rabu (2/8/2017) mengatakan bahwa dirinya berharap tiba di Arab Saudi kondisi kesehatan para JCH tetap terjaga.

Sehingga dapat melaksanakan rangkaian ibadah haji dengan baik sesuai tuntunan agama. Sehingga ketika kembali ke tanah air menyandang haji mabrur. “Selain itu, mulai tahun depan, untuk para pendamping haji akan diupayakan pembiayaan dari pemkab,”ujarnya. (Humas Pacitan/RAPP002)