Server Ngadat, 10 Siswa Pacitan Ikuti UNBK Susulan

oleh -2 Dilihat
try out UN Online (Foto : Luqman)
try out UN Online (Foto : Luqman)
try out UN Online (Foto : Luqman)
try out UN Online (Foto : Luqman)

Pacitanku.com, PACITAN – Hari terakhir pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMK diwarnai gangguan kekeliruan soal. Tercatat ada 10 dari 3.382 siswa SMK se-Pacitan yang tidak mendapat soal sesuai mata pelajaran (mapel) yang diujikan, kemarin.

Ini lantaran mapel kemarin adalah teori kejuruan, seharusnya siswa mendapat soal ujian sesuai jurusan yang mereka ambil. ‘’Begitu siswa tahu soalnya keliru, langsung melaporkan ke proktor (pembimbing ujian di kelas, red) dan kepala sekolah. Setelah itu tidak bisa dikerjakan lagi ujiannya,’’ ungkap Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim Wilayah Pacitan, Kardoyo, kemarin.

Menurut Kardoyo, gangguan tersebut diduga berasal dari server pusat di Jakarta. Pun, gangguan kemarin ternyata juga dialami sejumlah siswa dari daerah lain. Karena penyebab masalahnya adalah faktor teknis dari pusat, sepuluh siswa yang kemarin soal ujiannya keliru diarahkan mengikuti Ujian Nasional Perbaikan (UNP), 18 April mendatang. ‘’Petunjuk dari pusat seperti itu. Jika ada gangguan dari pusat, maka siswa diarahkan ikut UNP,’’ terangnya.




Diluar gangguan kekeliruan soal, Kardoyo menyebut pelaksanaan UNBK hari terakhir kemarin berlangsung lancar. Kendati hujan mengguyur sejak siang, namun ketakutan server lemot dan pasokan daya listrik yang terhambat tidak terbukti. Tetapi, masalah justru muncul dari pusat. ‘’Siswa yang kemarin soalnya keliru tidak perlu khawatir tidak lulus. Sudah ada solusi yang dijamin dari pusat kepada mereka. Toh, kesalahannya bukan pada siswa,’’ ujar Kardoyo.

UNBK hari terakhir kemarin sekaligus membuat ribuan siswa kelas XII SMK di Pacitan sedikit bisa bernafas lega. Salah satu tahapan ujian kelulusan mereka rampung. Kendati, ada sederet ujian lain seperti Ujian Sekolah (US) dan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN), yang harus ditempuh untuk bisa mengantongi status lulus.

Kardoyo mengimbau luapan rasa lega diharap diungkapkan sewajarnya saja. Siswa SMK diminta tetap fokus mengikuti rangkaian ujian kelulusan mereka. ‘’Kami mengimbau siswa tidak ada yang berlebihan merayakan selesainya UNBK. Perlu diingat, syarat kelulusan bukan hanya itu,’’ tegasnya.

Sumber: Radar Madiun