Tak Semua Guru di Pacitan Patuhi Anjuran Bikin Rekening untuk Gaji

oleh -1 Dilihat
PNS di Pacitan. (Foto : UPT TK dan SD Donorojo)
PNS di Pacitan. (Foto : UPT TK dan SD Donorojo)
PNS di Pacitan. (Foto : UPT TK dan SD Donorojo)
PNS di Pacitan. (Foto : UPT TK dan SD Donorojo)

Pacitanku.com, PACITAN – Sistem penggajian guru Pacitan mulai bulan ini menggunakan rekening. Sehingga, para guru di lingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) dianjurkan untuk membuat rekening bank. Tujuannya, agar penggajian dapat dilakukan melalui transfer rekening, sama seperti PNS di lingkup instansi pemkab lainnya.

Anjuran tersebut muncul lantaran terinspirasi kalangan guru SMA-SMK yang mulai awal tahun ini penerimaan gajinya sudah melalui rekening bank. ‘’Memang terinspirasi dari alih kelola SMA-SMK ke pemprov. Gajian guru SMA-SMK bisa lewat rekening, kenapa guru SMP dan SD tidak,’’ ujar Kepala Dikbud Pacitan, Marwan, dilansir Radar Madiun, Rabu (22/3/2017).

Namun demikian, anjuran Marwan belum sepenuhnya manjur. Dari 2.546 guru PNS di Pacitan, yang mulai bulan ini gajian melalui rekening bank tidak sampai 50 persen. Persepsi para guru terhadap anjuran tersebut menurut Marwan juga bervariasi.




Ada yang pro, ada pula yang kontra. Namun, dia optimistis para guru bakal berangsur-angsur menyusulkan mendaftarkan rekening bank miliknya. ‘’Ada yang langsung setuju, tetapi banyak juga yang katanya pikir-pikir dulu. Menurut saya yang sudah dua tahun ini gajian lewat transfer rekening, memang lebih efisien begitu,’’ katanya.

Marwan mengatakan, selain terinspirasi dari para guru SMA-SMK, anjuran penggajian melalui rekening bank juga untuk menumbuhkan budaya menabung di kalangan guru SD-SMP. Menurutnya, budaya menabung di kalangan guru Pacitan masih rendah.

Padahal, menabung bisa bermanfaat terhadap kesejahteraan para guru. ‘’Para guru kan banyak yang menganjurkan untuk rajin menabung terhadap siswa. Jadi lebih baik mereka juga ikut menabung. Ini bukan perintah kok, tetapi anjuran,’’ terangnya.

Salah seorang guru SDN 3 Candi, Pringkuku, Sri Wiharto, mengaku dia dan para guru sekolahnya menyambut baik anjuran Marwan. Sebab, menurutnya, penggajian lewat rekening bank bisa meminimalisir potensi pungli di tingkat UPT kecamatan. Perlu diketahui, para guru selama ini menerima gaji melalui UPT per kecamatan.

‘’Kalau lewat rekening bank, kan langsung diterima tanpa lewat tangan-tangan banyak orang. Sehingga relatif aman. Tetapi, sebaliknya, juga perlu diperhatikan jangkauan terhadap ATM. Tidak semua guru tempat tinggalnya mudah mengakses ATM. Itu yang membuat beberapa guru masih enggan,’’ pungkasnya. (RAPP002)