Pencipta “Belut Gaib” ini Jadi Salah Satu Pemapar PTK dalam Seminar Pendidikan Astra di Pacitan

oleh -0 Dilihat
Salah satu guru binaan YPA-MDR, Nariyanto menyampaikan hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) mereka dalam Seminar Pendidikan yang diselenggarakan oleh YPA-MDR dan Dinas Pendidikan Kab. Pacitan di Pendopo Kantor Bupati Pacitan (21/11).
Salah satu guru binaan YPA-MDR, Nariyanto menyampaikan hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) mereka dalam Seminar Pendidikan yang diselenggarakan oleh YPA-MDR dan Dinas Pendidikan Kab. Pacitan di Pendopo Kantor Bupati Pacitan (21/11).
Salah satu guru binaan YPA-MDR, Nariyanto menyampaikan hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) mereka dalam Seminar Pendidikan yang diselenggarakan oleh YPA-MDR dan Dinas Pendidikan Kab. Pacitan di Pendopo Kantor Bupati Pacitan (21/11).

Pacitanku.com, PACITAN – Nariyanto, salah satu guru berprestasi di Kabupaten Pacitan menjadi salah satu dari 420 peserta Seminar Pendidikan yang digelar oleh PT Astra International Tbk melalui Yayasan pendidikan Astra – Michael D. Ruslim (YPA-MDR) berkerjasama dengan Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) dan Dinas Pendidikan Kabupaten Pacitan  dengan tema “Membudayakan Sikap Ilmiah Melalui Penelitian Dan Publikasi Pembelajaran Bermakna” Senin (21/11/2016) di Pendopo Kabupaten Pacitan.

Nariyanto yang menjadi pengajar guru Sekolah Dasar Negeri (SDN) I Sendang berkesempatan menjadi pemapar dalam seminar tersebut, dia pun menyampaikan hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang telah dibuat.




Sebelum momentum seminar pendidikan itu, perjuangan Nariyanto untuk mengubah konsep pembelajaran guru di daerahnya, di Donorojo memang sangat berat. Alumnus Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) ini memberi gambaran masih ada guru yang mengajar dengan cara tradisional, sekadar mengajar; datang, masuk kelas, pulang.

Setelah mengikuti pelatihan Astra, kata Nariyanto, guru tergugah untuk mengajar dengan menggunakan metode pembelajaran yang inovatif, yang bisa meningkatkan kompetensi siswa.”Tiga tahun lalu, ketika Astra mau datang memberikan bantuan, banyak senior yang menolak, karena takut ini itu,” ujar pemenang ketiga Lomba Inovasi Pembelajaran (Inobel) Kemendikbud 2015 itu.

Namun, berkat keberhasilan Nariyanto meyakinkan para senior, maka SDN 1 Sendang menjadi binaan Astra sejak 2012. Selain memberi pelatihan, Astra juga memberikan bantuan fisik. Sendang adalah desa berjarak 19 km dari kota kecamatan, berada di pinggir pantai selatan. Mayoritas warga bertani sawah tadah hujan.

Nariyanto sendiri adalah salah satu guru berprestasi tingkat nasional. Ketekunan seorang guru sekolah dasar di pelosok Kabupaten Pacitan, ini patut menjadi teladan. Selain menorehkan beragam prestasi tingkat nasional, guru asal Kecamatan Donorojo, itu mampu menciptakan media pembelajaran secara sederhana. Namun mampu meningkatkan kualitas pendidikan. Karena prestasinya itu, dia beberapa waktu lalu mendapat kesempatan belajar ke Turki dengan difasilitasi pemerintah.

Guru kelas III ini tak hanya mendapat predikat guru Sekolah Dasar berprestasi tingkat nasional, namun pemerintah memberi kesempatan kepada pria 44 tahun itu menimba ilmu ke negeri Turki. Nari mengatakan sebelum karya tulis Belut Gaib diakui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, ia lebih dulu harus berkompetisi di tingkat kabupaten dan provinsi.

Sehingga karya tulis berjudul Belut Gaib (benang lidi kusut gambar anak jadi baik) diakui menjadi salah satu yang terbaik pada ajang karya tulis inovatif Astra 2015. Selain karena konsep yang tradisional, media pembelajaran Belut Gaib cukup sederhana dan bisa didapat dengan cukup mudah dan murah.

Tak hanya Belut Gaib, Nari sebelumnya memiliki karya lain, yakni Si Gundala dan Gesekan Sikamin yang sama-sama menggunakan peralatan cukup sederhana. Media Gesekan Sikamin atau gesture dan ekspresi anak dengan cara beraksi di kamar bercermin itu diciptakan dalam ruang kelas supaya para siswa mengetahui langsung apa kekurangan yang perlu mendapat perbaikan.

Pada tahun ini, ia berencana mengikuti simposium guru dengan menyiapkan karya tulis lainnya, berjudul Panca Kotak Wasiat, Membangun Integritas Menuju Sekolah Mantap (Mandiri Tangguh Berkepribadian).

Seminar Pendidikan tersebut secara resmi dibuka oleh Bupati Pacitan Indartato dihadiri oleh 420 peserta yang diantaranya adalah Pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pacitan, UPT Dinas Pendidikan Tingkat Kecamatan Donorojo, Kepala Sekolah SD, SMP, dan SMK di Donorojo dan sekitarnya.

Sebanyak 7 Guru SD dan 5 Guru SMP binaan YPA-MDR diberikan kesempatan untuk menyampaikan hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) mereka dalam Seminar Pendidikan yang merupakan salah satu hasil pembinaan YPA-MDR untuk guru-guru Sekolah Binaan Astra di bidang akademis, yang telah dibina dan didampingi sejak tahun 2012 di Pacitan.

Sekolah tersebut diantaranya SDN Kalak 1, SDN Kalak 2, SDN Widoro2, SDN Sendang 1 dan SDN Sendang 3. Kemudian pada November 2012, bantuan juga diberikan kepada sekolah binaan SMPN 2 Donorojo. Sejak bulan Oktober 2013 dilakukan renovasi bangunan sekolah untuk enam sekolah tersebut dan pembangunan 1 rumah pintar di Desa Sekar Donorojo. (RAPP002)