Tak Ada 24 Jam, Selatan Jawa Diguncang 7 Kali Gempa, 2 Kali di Titik Pacitan

oleh -0 Dilihat
Ilustrasi gempabumi

gempaPacitanku.com, PACITAN – Sebanyak 7 kali gempa bumi tektonik dengan intensitas kekuatan ringan hingga sedang terjadi di kawasan selatan Jawa dalam kurun waktu Rabu (16/11/2016) sekitar pukul 22.10 WIB hingga Kamis (17/11/2016) pukul 13.44 WIB.

Gempa tektonik tersebut diawali gempa pertama tersebut berkekuatan 6,2 Skala Richter. Sebagaimana diinformasikan Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) lewa akun Twitternya, Rabu (16/11/2016), gempa tersebut terjadi pada pukul 22:10:11 WIB.Lokasi episentrum gempa berada pada koordinat 9.32 LS,113.12 Bujur Timur, atau 127 kilometer arah tenggara Kabupaten Malang Jawa Timur. Kedalaman gempa adalah 69 kilometer.

Gempa cukup kuat tersebut terasa sangat kuat di beberapa wilayah di pulau Jawa. Bahkan di sampai Klaten, Jawa Tengah pun getaran masih sangat terasa kencang dan cukup mengejutkan.

Setelah diguncang gempa pertama, gempa bumi terjadi kembali dengan kekuatan magnitudo 4,0 SR pada Kamis (17/11/2016) pukul 01.09 WIB. Adapun lokasinya adalah 9.05 LS,110.36 BT atau 122 km Barat daya Wonosari Gunungkidul, DI Yogyakarta dengan kedalaman 10 Km.




Tak berselang lama, gempa bumi kembali terjadi, kali ini dengan kekuatan 4,5 SR pada Kamis (17/11/2016) pukul 1.14 WIB dengan lokasi 9.06 LS,110.43 BT 120 km barat daya Pacitan dengan kedalaman 10 Km. Gempa bumi di Pacitan juga tercatat terjadi lagi pada hari yang sama pukul 03.16 dengan kekuatan 2,9 SR dan lokasi  9.09 LS,110.39 BT atau 126 km Barat daya Pacitan dengan kedalaman 8 Km.

Gempa bumi kelima terjadi pada Kamis (17/11/2016) puku l 03.36 dengan kekuatan 3 SR dan lokasi9.10 LS,110.28 BT atau131 km Barat daya Wonosari, Gunungkidul dengan kedalaman 10 Km.

Gempa keenam di waktu yang tak jauh berbeda terjadi di 121 Km barat daya Tempeh, Jawa Timur. Kali ini kekuatan gempa adalah 4,2 SR pada Rabu (16/11/2016) dengan kedalaman 42 Km. Adapun, gempa terakhir dengan kekuatan rendah, yakni 3,2 SR terjadi pada Kamis (17/11/2016) pukul 13.44 dengan lokasi 6.84 LS,112.10 BT atau 9 km timur laut Tuban, Jawa Timur dengan kedalaman 15 Km.

Rilis resmi yang dikeluarkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban bekerja sama dengan Pusat Gempabumi Regional VII Stasiun Geofisika Yogyakarta mengatakan jika ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempabumi ini merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng. Dalam hal ini Lempeng Indoaustralia yang menyusup ke bawah Lempeng Eurasia dan terjadi deformasi batuan hingga memicu terjadinya gempabumi. Gempabumi tersebut tidak dirasakan oleh manusia dan tidak menimbulkan kerusakan.

“Terkait dengan peristiwa gempabumi Tuban yang baru saja terjadi, hingga laporan disusun pada pukul 16:20:00 WIB tidak terjadi  aktivitas gempabumi susulan. Masyarakat dihimbau agar tetap tenang, dan terus mengikuti arahan BPBD dan BMKG. Khusus masyarakat di daerah pesisir Tuban  dihimbau agar tidak terpancing isu karena gempabumi yang terjadi tidak berpotensi tsunami,”demikian isi rilis tersebut. (RAPP002)