Persiapan Mudik, Bangun Jembatan Darurat di Gemaharjo

oleh -0 Dilihat

Pacitanku.com, PACITAN – Arus lalu lintas dari Ponorogo menuju Pacitan atau sebaliknya dipastikan lebih lancar selama mudik dan balik Lebaran 2016. Bus Antar Kota Dalam Provinsi dan kendaraan besar lain kembali dapat melintasi jalan di Dusun Dondong, Desa Gemaharjo, Kecamatan Tegalombo, Pacitan yang amblas lebih dari setahun lalu.

“Jembatan bailey tambahan sedang digarap,” kata Kepala Seksi Jalan Unit Pelaksana Teknis Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Timur wilayah Pacitan Budi Harisanoso, Kamis, 16 Juni 2016 kemarin.

Menurut dia, bailey tambahan itu memiliki panjang 35 meter. Kostruksinya dibuat lebih kuat dibandingkan dengan jembatan darurat dengan panjang 50 meter di sampingnya yang dibuat beberapa bulan lalu. “Kalau yang sudah ada tidak kuat dilintasi bus dan kendaraan besar,” ucap Budi.

Saat bus jurusan Pacitan – Surabaya dan kendaraan besar lain seperti truk fuso melintas, kata dia, penumpang maupun muatan harus diturunkan. Lantas dipindah dan diangkut menuju tujuan dengan minibus maupun truk yang kapasitasnya lebih ringan.


Keberadaan satu jembatan bailey juga belum mampu memperlancar arus lalu lintas. Saat satu kendaraan melintas, moda transportasi lain dari arah berlawanan harus berhenti di ujung jembatan darurat. Sistim buka-tutup ini diterapkan karena lebar jembatan hanya cukup untuk satu mobil atau minibus. “Alternatif sementara harus dipasang satu jembatan bailey lagi dan lima hari lagi sudah jadi,” Budi menuturkan.

Soal tentang rekayasa lalu lintas pada dua bailey, ia menyatakan segera dikoordinasikan dengan Satuan Lalu Lintas Polres dan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Pacitan. Budi belum dapat memastikan teknis penerapan dua jembatan bailey. “Apakah nanti yang timur (lama) dilalui pengendara dari Ponorogo dan yang barat (baru) dari arah Pacitan, masih perlu dirapatkan dengan pihak terkait,” ucapnya.

Kepala Dinas Perhubungan Pacitan Widy Sumardji mengatakan jembatan bailey yang baru diprioritaskan bagi bus maupun kendaraan besar . Sebab, konstruksinya lebih kuat dibandingkan yang lama. “Targetnya saat Lebaran bus-bus pariwisata (dari arah Ponorogo) bisa masuk ke Pacitan. Juga, transportasi yang lain bisa lancar,” kata dia. (Tempo)