Dindik Pacitan: Guru Harap Mempersiapkan UKG

oleh -0 Dilihat
Guru Honorer Tes CPNS (Foto : tribun)
Guru Honorer Tes CPNS (Foto : tribun)

Pacitanku.com, PACITAN – Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Pacitan menghimbau kepada para pendidik untuk mempersiapkan pelaksanaan uji kompetensi guru (UKG) Tahun 2015 yang dijadwalkan akan digelar pada Jumat (20/11) hingga Jumat (27/11) mendatang.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan, Sakundoko, dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (9/11) kemarin mengatakan bahwa UKG diharapkan bisa menjadi media seleksi bagi para insan pendidikan untuk mengetahui sejauh mana kompetensi yang dimilikinya.

“Dengan UKG, akan diketahui sejauh mana kemampuan yang dimiliki para guru dan pengawas sekolah. Bagi yang memperoleh skor tinggi agar dipertahankan dan terus ditingkatkan. Sedangkan yang nilainya jeblok, sedapat mungkin bisa dijadikan koreksi untuk lebih berbenah serta memperbaiki kekurangannya,” jelas Sakun.

Lebih lanjut, Sakun menyampaikan bahwa UKG yang dicanangkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memang akan berdampak secara pshikis bagi para guru, terkhusus untuk mereka yang sudah menyandang gelar guru profesional dengan kepemilikan sertifikasi pendidik. “UKG sejatinya tidak akan berdampak terhadap status guru profesional yang telah disandangnya, apalagi terhadap keberlangsungan pembayaran tunjangan profesi,” tandasnya.

Dengan latar belakang tersebut, Sakun mengimbau kepada para pendidik di Pacitan untuk mempersiapkan diri menjelang UKG. “Semua calon peserta UKG harus lebih awal mempersiapkan diri agar hasilnya nanti bisa memuaskan dan selaras dengan kompetensi yang dimilikinya,” katanya.

Sebelumnya, Kepala Seksi Kependidikan TK/SD, Bidang Ketenagaan, Dinas Pendidikan, Pacitan, Rino Budi Santoso, mengatakan bahwa UKG akan diikuti sebanyak 5800 guru serta pengawas disemua jenjang pendidikan.

Dikatakan Rino, pelaksanaan uji kompetensi itu terbagi dalam 14 laboratorium. ‎Masing-masing laboratorium terdiri dari 20 guru. “Setiap hari akan dilaksanakan dalam tiga gelombang dengan melibatkan tiga angkatan,” katanya.

Sementara, untuk pengawas UKG, pihaknya akan melibatkan beberapa pihak sebagai tenaga pengawas, diantaranya LPNP yang akan ditempatkan disetiap ruangan‎, kemudian petugas laboratorium sebagai pemandu, petugas teknis jaringan, serta masing-masing unit pelaksana teknis (UPT) dan personil dari Dinas Pendidikan. “Pada hari pertama dilaksanakannya UKG, akan dibuka langsung oleh Kepala P4PK Malang,” ujar Rino.

Sebagai informasi, secara nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah menargetkan skor penilaian UKG secara berjenjang. Diharapkan, hingga Tahun 2019 nanti, skor penilaian UKG sudah bisa menembus rata-rata nilai delapan. Pada UKG Tahun 2014, skor rata-rata ditargetkan sebesar 4,7, kemudian tahun 2015 sebesar 5,5, tahun 2016 sebesar 6,5, Tahun 2017 sebesar 7,0, Tahun 2018, sebesar 7,5, dan pada Tahun 2019 diharapkan bisa mencapai 8,0.

Secara nasional, pelaksanaan UKG sudah dimulai sejak Senin (9/11) kemarin dan akan berakhir pada Jumat (27/11) mendatang. (yun/RAPP002)