Ini Alasan Mengapa Pacitan Raih Penghargaan Investment Award 2015

oleh -0 Dilihat

Pacitanku.com, SURABAYA – Walaupun masih menjadi kota kecil, Kabupaten Pacitan ternyata sukses mendapatkan prestasi terbaik kedua Investment Award 2015, yang digelar Badan Penanaman Modal (BPM) Provinsi Jawa Timur di Grahadi Surabaya, Senin (26/10).

Dalam ajang penghargaan tersebut, Pacitan ditetapkan sebagai daerah terbaik kedua dalam Bidang Kelembagaan. Sementara terbaik pertama diraih Kabupaten Gresik, dan terbaik ketiga oleh Kabupaten Pasuruan. Mengapa Pacitan yang notabene kota kecil bisa meraih penghargaan tersebut?

Kepala Badan Penanaman Modal (BPM) Provinsi Jawa Timur, Lili Sholeh Wartadipradja menjelaskan bahwa penganugerahan Investment Award 2015 sebagai bentuk apresiasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim terhadap daerah di Jatim untuk bersama-sama meningkatkan kinerja dalam penanaman modal.

“Sedangkan bagi perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penananman Modal Dalam negeri (PMDN) ditujukkan untuk tata kelola perusahaan yang baik dan berwawasan lingkungan hidup sehingga terus berkembang bersama masyarakat di sekitarnya,” ujarnya, Kamis (29/10/2015) kemarin.

Meski masih kalah dengan Gresik, di Pacitan, sesuai dengan kriteria penilaian, alasan Pacitan mendapatkan anugerah tersebut karena dianggap bagus untuk kategori kepatuhan terhadap aspek Undang-Undang , kemudian pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) dan pengelolaan lingkungan hidup yang baik.

Dalam penganugerahan tersebut, selain Pacitan, Kabupaten Sidoarjo ditetapkan sebagai daerah terbaik pertama dalam Bidang Pelayanan Penanaman Modal. Terbaik kedua diraih oleh Kabupaten Jombang dan terbaik ketiga Kota Kediri.

Sementara, di bidang promosi, terbaik pertama diraih oleh Kabupaten Banyuwangi, terbaik kedua oleh Kota Malang, dan terbaik ketiga oleh Kota Pasuruan. Kabupaten Lamongan ditetapkan sebagai daerah di Bidang Kinerja Investasi terbaik pertama, terbaik kedua oleh Kabupaten Ngawi dan terbaik ketiga oleh Kabupaten Sampang.

Untuk kategori penilaian Perusahaan PMA, terbaik pertama diraih oleh PT Paiton Energy dari Kabupaten Probolinggo, terbaik kedua oleh PT Smelting dari Kabupaten Gresik dan terbaik ketiga oleh PT Surabaya Autocomp Indonesia dari Kabupaten Mojokerto. Sedangkan kategori PMDN terbaik diraih oleh PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk dari Kabupaten Pasuruan dan PT Gudang Garam Tbk Kota Kediri.

Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, mengungkapkan bahwa Investment Award ini bertujuan untuk mendorong peningkatan kinerja pemerintah kabupaten/kota dalam menciptakan iklim investasi yang berdaya saing dan meningkatkan pelayanan prima di bidang penanaman modal. 

Harus ada help desk di tiap-tiap daerah dan itu harus diketahui Bupati dan Walikota, apakah ada hambatan tidak di bidangpembebasan tanah, dan hal itu yang bisa memutuskan adalah pak Bupati dan BPN, apakah ada listrik, buruh unskill dan skill,”ujarnya.

Ia mengatakan untuk sementara keseluruhan investasi PMA di Jawa Timur saat ini yang terealisasi senilai Rp 20 Triliun dan untukPMDN senilai Rp 18,6 triliun. Padahal ijin prinsip PMA di Jawa Timur yang tercatat mencapai Rp 128 triliun dan PMDN masih adaRp 12 triliun yang belum terealisasi akibat pelayanan di tingkat Pemerintah Kabupaten dan Kota.

Menurutnyta, kesemua investasi yang belum terealisasi tersebut iharus dicatat dan dihitung karena investasi sebagai pembentukPDRB di daerah. “Investor yang sudah mendapatkan ijin prinsip Rp 128 triliun PMA, PMDN Rp 31 triliun, masih ada Rp 12 triliunyang belum terealisasi tolong di cek betul dan di data,” tegasnya.

Ia menyampaikan tiga hal yang harus dilakukan Pemerintah Kabupaten dan Kota agar PMA dan PMDN relatif lancar yaitu menggerakkan unit pengontrol dan yang membantu kesulitan investor. Selain itu pihaknya juga meminta agar Bupati danWalikota juga melakukan pengecekan terhadap ijin amdal dan Pajak Bumi Bangunan (PBB). “Di Pajak bumi bangunan ini tolong dibicarakan dan dicek lagi agar tidak ada hambatan, ini menarik kalau Bupati dan Walikota, tiap hari selalu ngecek perihalpelayanan investasi,” ujarnya

 Melalui kegiatan ini, diharapkan mampu mendorong perusahaan PMA dan PMDN untuk meningkatkan kinerja investasinya guna mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berwawasan lingkungan. Acara penganugerahan tersebut selain dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur, Soekarwo juga dihadiri walikota/bupati se-Provinsi Jatim. (RAPP002)