Korban Tergulung Ombak di Perairan Klayar Ditemukan Nelayan Saat Memancing

oleh -1 Dilihat
Evakuasi korban tergulung ombak di perairan pantai Ngiroboyo, Donorojo, Pacitan. (Foto: Eko Rias Prahmono/Pacitanku CJ)
Evakuasi korban tergulung ombak di perairan pantai Ngiroboyo, Donorojo, Pacitan. (Foto: Eko Rias Prahmono/Pacitanku CJ)

Pacitanku.com, DONOROJO – Tim gabungan yang terdiri dari masyarakat, polisi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan dan tim SAR akhirnya menemukan korban nelayan yang tergulung ombak saat menangkap lobster di perairan Klayar, Kamis (22/10/2015) pagi WIB.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Pacitanku.com, korban yang ditemukan adalah Suwarno (30) warga Desa Candi, Pringkuku yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Suwar ditemukan oleh Miskam, nelayan setempat saat sedang memancing. Setelah ditemukan, masyarakat setempat mengenali jenazah yang masih mengenakan kaos biru tersebut adalaj jenazah Suwar.

Kini, guna melakukan penyelidikan lebih lanjut, jenazah Suwar dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pacitan untuk dilakukan autopsi. Sementara satu nelayan lagi, Sukarno belum ditemukan.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya di Pacitanku.com, pada Jumat (16/10/2015) lalu, tiga nelayan terseret ombak saat menangkap lobster di sekitar Pantai Klayar, Kecamatan Donorojo, Pacitan. Tiga nelayan tersebut adalah Heru (25), warga Desa Jlubang Suwarno (30) warga Desa Candi dan Sukarno (50) dan warga Desa Jlubang.

Peristiwa tersebut terjadi saat ketiganya hendak memasang perangkap lobster di Pantai Sambi, Dusun Sendang. Karena lokasi berada di tebing gugusan pulau karang dan relatif jauh dari pantai, mereka pun menunggu ombak surut baru keduanya dapat menjangkau tempat tersebut dengan berperahu.

Evakuasi korban tergulung ombak di perairan pantai Ngiroboyo, Donorojo, Pacitan. (Foto: Eko Rias Prahmono/Pacitanku CJ)
Evakuasi korban tergulung ombak di perairan pantai Ngiroboyo, Donorojo, Pacitan. (Foto: Eko Rias Prahmono/Pacitanku CJ)

Nahas, setelah berhasil tiba di gugusan pulau dan memasang perangkap lobster, justru datang gelombang tinggi. Perahu yang mereka tumpangi terbalik dan pecah. Ketiganya tak sempat menghindar hingga akhirnya terbawa arus. Hingga pukul 08.20 WIB proses pencarian masih berlangsung.

Menurut Kasi Kesiapsigaan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan, Pujono mengatakan pihaknya sudah menurunkan tim ke lokasi. Mereka bahkan melengkapi diri dengan perahu karet.  Setelah dilakukan pencarian selama kurang lebih sepekan, satu korban pun berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. (RAPP002)