Pacitanku.com, SURABAYA – Warga eks penghuni lokalisasi Gang Dolly yang resmi ditutup walikota Surabaya beberapa waktu lalu kini bersiap dikirim ke Pacitan. kepastian itu disampaikan oleh Walikota Surabaya, Tri Rismaharini melalui Sekretaris Daerah Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya Hendro Gunawan.
Kepada awak media, Hendro mengatakan bahwa walikota akan mengirim sejumlah di eks lokalisasi prostitusi Dolly untuk belajar tentang batu mulia atau akik ke Pacitan dan Kalimantan. Pengiriman itu sebagai langkah persiapan menjadikan eks lokalisasi Dolly sebagai sentra batu mulia di Surabaya.
“Kedua daerah itu dinilai sebagai daerah yang memiliki pengalaman khusus dalam mengembangkan potensi batu mulia secara ekonomi, kami harap, delegasi warga yang kami kirim bisa belajar banyak dan mengaplikasikannya saat kembali ke Surabaya,” jelasnya, Senin (8/6/2015).
Risma sendiri menilai bahwa batu akik yang saat ini sedang booming tidak hanya sekadar hobi dan gaya hidup, namun dapat dimanfaatkan sebagai ilustrasi pengembangan ekonomi warga Surabaya. “Persepsi masyarakat juga kami harap dapat berubah dari memandang kawasan Kelurahan Putat Jaya dari eks lokalisasi menjadi sentra batu akik,” kata Risma.
Untuk menumbuhkan ekonomi kreatif melalui batu akik, selain mengirim warga eks lokalisasi Dolly ke Pacitan dan Kalimantan, Pemkot Surabaya juga mengagendakan Jambore Batu Mulia pada 11-15 Juni mendatang di gedung Sentra Ikan Bulak (SIB). Rencananya, puluhan kolektor dan penjual sudah dipastikan bergabung dalam jambore tersebut dari berbagai daerah di dalam negeri. (RAPP002)
