Operasi Pasar Belum Efektif Tekan Harga Beras di Pacitan

oleh -3 Dilihat
Operasi beras murah. (Foto ; Antara/Gulalives.com)
Foto Ilustrasi operasi pasar. (Foto: Istimewa)
Operasi beras murah. (Foto ; Antara/Gulalives.com)
Operasi beras murah. (Foto ; Antara/Gulalives.com)

Pacitanku.com, PACITAN – Operasi beras yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pacitan dinilai masih belum efektif dan belum banyak berdampak di pasar. Pasalnya, di sejumlah pasar tradisional di Pacitan, harga beras dengan berbagai merek masih bertahan di level tertinggi.

Berdasarkan pantauan di pasar Arjowinangun, Rabu (4/3/2015) kemarin, beras mutu rendah masih dijual seharga  Rp 8000. Beras mutu sedang dijual kisaran 9500 hingga Rp 10 ribu. Sedangkan jenis beras mutu super masih bertahan di harga Rp 12 ribu.

Menurut Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Dinkopindag) Kabupaten Pacitan, Hari Purwantoro, mengatakan, kenaikan harga beras lebih dipengaruhi masalah distribusi. Sebab diakuinya, hampir mayoritas distributor beras di Pacitan, mengambil barang dagangan dari luar daerah, seperti beras dari Delanggu dan Klaten.

“Umumnya, para distributor beras mendatangkan dari beberapa daerah di Jawa Tengah. Mungkin itu yang menyebabkan terjadinya kenaikan harga dalam beberapa hari belakangan ini,” kata Hari, baru – baru ini kepada wartawan.

Pihak Dinkopindag sendiri atas instruksi bupati operasi pasar murah. Kegiatan tersebut sudah diselenggarakan sejak Rabu (25/2) lalu‎ diwilayah kota. Sedangkan pekan ini, pasar murah juga akan digelar dibeberapa lokasi di kecamatan.

“Kita harapkan dalam waktu singkat harga beras bisa kembali stabil. Sebagai contoh, beras jenis SP, yang semula hanya Rp. 9.000/kg, saat ini sudah menyentuh Rp. 11.500/kg. Mudah-mudahan, tak lama lagi harga beras tersebut bisa kembali normal,” jelasnya.

Dengan usaha pasar murah, namun belum efektif, diharapkan momentum panen raya dalam beberapa waktu kedepan di beberapa wilayah di pacitan dapat menurunkan harga beras. (RAPP002)