Pacitanku.com, DONOROJO – Rencana keluarga Katmadi mengantarkan ayahnya yang bernama Poiman, 70, berobat ke Baturetno, Wonogiri, Jawa Tengah berujung petaka. Mobil Daihatsu Zebra warna hitam nopol AB 1411 LB yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Raya Pacitan-Solo kilometer 37. Tepatnya masuk Dusun Jatisari, Desa Belah, Kecamatan Donorojo, Senin lalu (16/2) sekitar pukul 17.30.
Akibat kecelakaan itu, Katmadi, 45, dan Sakino, 55, keduanya warga Dusun Ngoroboyo, Desa Gedompol, Kecamatan Donorojo, tewas dilokasi kejadian. Sedangkan, Tuki, 55, perempuan asal Dusun Ngantir, Desa Gendaran, Kecamatan Donorojo, meninggal ketika mendapatkan perawatan di puskesmas setempat.
Sementara, enam penumpang lainnya, masing-masing bernama Poiman, 70; Sakino, 55; Karmi, 55; Abi, 9; Sulastri, 35; dan Ponimin, 56, semuanya warga Dusun Ngantir, Desa Gendaran, Kecamatan Donorojo selamat. Mereka hanya mengalami luka ringan dan kini masih mendapatkan perawatan intensif di Puskesmas Donorojo dan sebagian dirujuk ke sebuah rumah sakit di Solo.
Kasatlantas Polres Pacitan, AKP Samsul Hadi menduga kecelakaan yang dialami rombongan satu keluarga tersebut karena kehilangan kendali. Apalagi, berdasarkan keterangan beberapa saksi mata, kendaraan yang dikemudikan Katmadi itu melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Pacitan menuju ke Solo. Sehingga, saat memasuki tikungan, mobil keluar jalur. Nah, ketika hendak kembali ke jalur utama mobil rombongan oleng dan kemudian terguling hingga lima kali.
Akibatnya hampir semua korban terpental keluar mobil. ‘’Jadi, pengemudi ini kaget ketika dari arah berlawanan muncul truk saat memasuki tikungan di lokasi kejadian. Sehingga, keluar jalur,’’ ujarnya dilansir dari Radarmadiun.info, kemarin (17/2).
Dikatakan Samsul, korban yang meninggal dunia di lokasi kejadian itu diketahui mengalami luka di bagian kepala karena terbentur aspal. Ada juga yang tergencet bodi mobil. Begitu pula dengan korban atas nama Tuki, meskipun awalnya sempat mendapatakan perawatan intensif di Puskesmas Donorojo. ‘’Korban yang meninggal dunia itu karena mengalami luka gegar otak di bagian kepala,’’ terangnya.(RAPP001/Radar Madiun)
