Pacitanku.com, TEGALOMBO—Keberadaan Masjid Baitush Shomad di wilayah Kecamatan Tegalombo, Pacitan menjadi fenomena tersendiri bagi siapapun yang datang ke masjid tersebut. Selain sebagai tempat untuk beribadah, masjid terbesar di Kecamatan Tegalombo ini juga menyajikan hal unik, yakni adanya kopi jujur bagi para pesinggah masjid tersebut.
Namun demikian, keberadaan Masjid Baitush Shomad ini bukanlah menjadi tujuan wisata. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Takmir Masjid Baitush Shomad, Ediyanto.
“kan hampir kira – kira 30% wisatawan domestik dari arah utara yang akan melajuju ke pacitan singgah dulu di madjid ini, sehingga maksud kami Masjid BS bukan tujuan wisata, tetapi sebagai Regol atau Pintu Pagar Wisata Pacitan,” paparnya kepada Portal Pacitanku, Kamis (1/1/2015).
Seperti yang terjadi pada libur tahun baru hari ini, Edy dan segenap pengelola Masjid harus menambah jumlah kamar mandi, toilet sebanyak delapan dan halaman parkir untuk menampung para pesinggah. “Para pesinggah semakin hari semakin meningkat, termasuk hari ini, dan untuk kopi jujur menjadi ikon tersendiri yang makin hari omsetnya semakin besar,” tandas pria yang juga Guru SMP ini.
Rencananya, imbuh Edy, pihak pengelola masjid akan menambah beberapa fasilitas lain untuk membuat apra pesinggah nyaman berada di masjid yang terletak tepat di pinggir jalan utama Ponorogo – Pacitan itu. “Banyak orang menyarankan agar di tambah paling tidak tiga unit gazebo lagi, mungkin kami benah – benah dulu agar kami bisa mberikan layanan terbaik kepada para pesinggah,” pungkasnya.
Seperti diketahui, dikarenakan libur awal tahun, hingga siang ini terpantau volume kendaraan dari arah Ponorogo menuju ke Pacitan meningkat drastis. Rata – rata para pengunjung akan menuju ke sejumlah obyek wisata di Pacitan, seperti Pantai Teleng Ria, Pantai Klayar dan Goa Gong. (RAPP002)
