Pacitanku.com, PACITAN—Curah hujan yang masih tinggi di wilayah Jawa Timur memebuat potensi longsor juga masih besar terjadi di beberapa titik di Jatim, diantaranya Pacitan. Untuk itu, Pemerintah melalui Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) Pacitan menghimbau warga setempat untuk waspada dan siaga kemungkinan bencana longsor.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Pacitan, Pujono mengatakan meningkatkan kewaspadaan bisa dilakukan dengan cara mengenali tanda-tanda terjadinya tanah longsor. Misalnya hujan deras dalam waktu lama dan menimbulkan rekahan tanah.
“Kalau memang mengkhawatirkan, warga diharap segera menyelamatkan diri agar tidak menimbulkan korban jiwa seperti yang terjadi di Banjarnegara,” kata Pujono, dilansir dari Tempo, Selasa (16/12/2014).
Apalagi hampir seluruh wilayah di Pacitan berupa perbukitan batu kapur yang mudah longsor ketika terguyur air secara terus-menerus. Karena itu, pemerintah setempat mengimbau kepada warga yang tinggal di daerah rawan longsor agar meningkatkan kewaspadaan.
Sejak awal November lalu di wilayah kecamatan itu telah terjadi longsoran dan merusak sekitar 104 rumah. Tanah longsor tersebut tidak sampai menimbulkan jatuhnya korban jiwa. Adapun 12 kecamatan yang mengalami longsor ialah Donorojo, Punung, Pringkuku, Pacitan, Kebonagung, Tulakan, Ngadirojo, Sudimoro, Bandar, Nawangan, Tegalombo, dan Arjosari. Namun potensi kerugian materi mencapai 150 juta.
Sedangkan untuk upaya penanggulangan bencana tanah longsor, kata Pujono, dilakukan oleh seluruh elemen terkait, antara lain Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Kebersihan serta Dinas Bina Marga dan Pengairan. Mereka didukung oleh Kepolisian, TNI Angkatan Darat, Unit Pelaksana Teknis Bina Marga Jawa Timur dan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V. (Nofika/RAPP002)
