Lukisan “Tepi Tamperan” Karya Nabila Najma Izdihar Laku Terjual, Angkat Potensi Bahari Pacitan

oleh -168 Dilihat
Mengangkat potensi bahari Pacitan! Lukisan "Tepi Tamperan" karya seniman muda Nabila Najma Izdihar dari Magelang ini berhasil terjual di Pameran Rekacipta. Karyanya merekam indahnya aktivitas perikanan di salah satu pusat ekonomi Pacitan tersebut. (Foto: Febriani Cahyaningtias)

Pacitanku.com, PACITAN – Keindahan dan denyut nadi kehidupan pesisir Pacitan terekam apik dalam karya seni lukis yang memukau oleh seniman muda berbakat, Nabila Najma Izdihar.

Berasal dari Magelang, Nabila berhasil menangkap esensi aktivitas perikanan di Tepi Tamperan, sebuah lokasi sentral bagi sektor perikanan di Pacitan, melalui lukisan berjudul “Tepi Tamperan yang kini dipamerkan dalam gelaran Pameran Rekacipta di Museum dan Galeri SBY-Ani, Sabtu (14/6/2025).

Lukisan “Tepi Tamperan” menampilkan jajaran kapal-kapal nelayan dengan berbagai ukuran dan warna yang berlabuh di perairan hijau yang tenang, diapit oleh rimbunnya pepohonan di kejauhan.

Meskipun tidak menampilkan sosok manusia, kehadiran kapal-kapal tersebut secara implisit menggambarkan aktivitas maritim yang menjadi tulang punggung ekonomi lokal.

“Walaupun gambarnya ini memang tidak ada sosok manusianya, tapi ini bisa menjelaskan aktivitas karena ada kapal sebagai subjek, kapalnya berlayar,”terang Nabila.

Nabila menjelaskan alasannya memilih Tepi Tamperan sebagai tema karyanya.

“Mengambil Tepi Tamperan karena Tamperan merupakan pusat dari aktivitas perikanan di Pacitan, terus karena salah satu sektor terbesar di Pacitan itu perikanan,”ujarnya.

Pemilihan subjek ini menunjukkan kedalaman Nabila terhadap Pacitan, meskipun ia bukan warga asli.

Inspirasi dari Pacitan! Lukisan “Tepi Tamperan” karya Nabila Najma Izdihar, yang menggambarkan keindahan aktivitas perikanan di Pacitan, kini dipamerkan dan telah sukses terjual seharga Rp 5 juta. Sebuah prestasi membanggakan bagi seniman muda dalam mengangkat potensi lokal. (Foto: Febriani Cahhayaningtias)

“Saya senang, saya ketika menginjakkan kaki di Pacitan, karena kalau setahu saya pusatnya itu ada di Tamperan kalau saya sebagai warga luar melihat Pacitan,” imbuhnya, mengungkapkan kekagumannya terhadap kota ini.

Inspirasi lukisan ini sendiri berawal dari sebuah foto yang ia ambil di Tepi Tamperan, kemudian ia ubah menjadi sebuah karya seni dengan gaya khasnya.

Proses kreatif di balik lukisan “Tepi Tamperan” memakan waktu sekitar satu bulan.

Nabila mengungkapkan bahwa pengerjaannya tidak dilakukan setiap hari, melainkan disesuaikan dengan waktu luangnya, seringkali pada malam hari.

“Proses pembuatan karya satu bulan karena tidak full setiap hari membuatnya, kadang ya cuma saat malam hari,”jelasnya.

Nabila Najma Izdihar tergolong seniman yang aktif, meski tidak setiap waktu. Ia seringkali melukis saat ada kegiatan pameran atau di kala waktu luang.

Menariknya, lukisan “Tepi Tamperan” ini merupakan bagian dari eksperimen pertamanya dalam hal gaya gambar dan penggunaan warna.

“Ini sebenarnya baru eksperimen pertama saya mulai dari gambar-gambarnya, warna-warnanya,”ujarnya.

Terkait dengan adanya kegiatan pameran seperti “Rekacipta”, Nabila menyambut baik inisiatif tersebut.

“Dengan adanya Rekacipta ini bagus karena bisa menyalurkan seniman,”katanya, melihatnya sebagai platform penting bagi para seniman untuk berekspresi.

Kiprah Nabila di dunia seni lukis tidak bisa dipandang remeh, ia tercatat sudah tiga kali mengikuti pameran.

Prestasi Nabila dengan lukisan “Tepi Tamperan” tidak berhenti di pameran saja. Ia dengan bangga menyampaikan bahwa karyanya ini sudah diminati dan berhasil terjual.

“Alhamdulillah juga sudah ada yang beli,”ujarnya semringah.

Lukisan yang menggambarkan keindahan aktivitas perikanan Pacitan ini dibanderol dengan harga Rp 5 juta, sebuah pencapaian yang membanggakan bagi seniman muda seperti Nabila Najma Izdihar.

Keberhasilan ini tidak hanya menjadi motivasi bagi Nabila, tetapi juga inspirasi bagi seniman muda lainnya untuk terus berkarya dan mengangkat potensi lokal melalui seni.

Lihat juga berita-berita Pacitanku di Google News, klik disini.

No More Posts Available.

No more pages to load.