Kapus Ngadirojo Ungkap Kondisi Terkini 7 Korban Amuk Sabit: 6 Dirujuk ke RS, 1 Rawat Inap

oleh -712 Dilihat
Kepala Puskesmas Ngadirojo Rini Endrawati. (Foto: Dokpri)

Pacitanku.com, NGADIROJO – Enam dari tujuh warga yang menjadi korban keganasan Eko Armand Arifianto alias Slamet (28) di Dusun Ledok Kulon, Ngadirojo, Pacitan, Rabu (28/5/2025) sore, terpaksa dirujuk ke rumah sakit untuk penanganan intensif.

Sementara itu, satu korban lainnya yang dirawat di Puskesmas Ngadirojo dilaporkan kondisinya terus membaik.

Baca juga: Pria di Ngadirojo Pacitan Serang Tujuh Warga dengan Sabit, Diduga Depresi Kambuh

Kepala Puskesmas (Kapus) Ngadirojo, dr. Rini Endrawati, pada Kamis (29/5/2025), memberikan rincian terkini mengenai kondisi para korban.

“Dari tujuh korban, ada enam yang kami rujuk ke rumah sakit. Tiga di antaranya menjalani opname di sana karena harus menjalani pemeriksaan dan tata laksana selanjutnya, kemudian yang tiga lainnya (setelah penanganan di rumah sakit) menjalani rawat jalan,”papar dr. Rini.

Adapun tiga korban yang masih menjalani perawatan intensif di RSUD dr Darsono adalah Febika, Tri Wulandari, dan Hartati.

Hartati diketahui mengalami luka sobek serius di kepala atas sepanjang 15 cm dan luka robek di pergelangan tangan kiri sepanjang 8 cm.

Tri Wulandari dan Anggit Robiyanti juga dirujuk ke RSUD akibat luka robek di kepala atas dengan pendarahan aktif, masing-masing sepanjang 8 cm dan 6 cm.

Korban Febika menderita luka robek di telapak tangan kanan sepanjang 6 cm, sementara Sandi Rubiyanto dirujuk karena luka robek di pundak kiri sepanjang 2 cm dengan krepitasi positif.

Satu korban lainnya, Sri Peni, yang mengalami luka robek di kepala kiri belakang atas sepanjang 6 cm, dirawat inap di Puskesmas Ngadirojo.

“Masih ada satu korban di Puskesmas Ngadirojo, dan kondisinya saat ini membaik,”tegas dr. Rini.

Korban ketujuh, Fani Krisna Yuliawati, yang menderita luka robek di jari manis tangan kanan dan pundak kanan, telah menjalani rawat jalan.

Dr. Rini juga menekankan koordinasi intensif yang dilakukan pihaknya untuk penanganan para korban.

“Kami juga sudah berkoordinasi dengan lintas sektor terkait, dengan Pak Camat, Polsek, Dinas Kesehatan, dan rumah sakit untuk mengawal permasalahan ini, terutama dari aspek pelayanan klinis,” tambahnya.

Diberitakan sebelumnya di Pacitanku.com, peristiwa tragis ini terjadi sekitar pukul 15.00 WIB ketika Slamet, yang diduga mengalami depresi kambuh, tiba-tiba keluar rumah membawa sabit dan menyerang warga secara membabi buta.

Pelaku kini telah diamankan dan dibawa ke Polres Pacitan untuk proses hukum lebih lanjut, beserta barang bukti sebilah sabit dengan gagang patah.

Lihat juga berita-berita Pacitanku di Google News, klik disini.

No More Posts Available.

No more pages to load.