Pertumbuhan Ekonomi Pacitan Tumbuh Tapi Melambat, Pertanian Jadi Penopang Utama

oleh -358 Dilihat
Luas tanah kurang lebih 25 hektar itu didominasi dengan tanaman padi, selain itu juga terdapat sungai yang memberikan esensi alam lebih terasa. (Foto: Endang Pratiwi/PKL STKIP PGRI Pacitan)

Pacitanku.com, PACITAN –Perekonomian Kabupaten Pacitan menunjukkan tren positif dengan pertumbuhan sebesar 4,34 persen pada tahun 2024.

Namun demikian angka ini mengalami perlambatan jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, dimana pada 2023, pertumbuhan ekonomi Pacitan 4,46 persen, pada 2022 tumbuh 5,54 persen. Hanya pada masa pandemi Covid-19 tahun 2021, tumbuh 2,49 persen.

Angka ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,2 persen dan Jawa Timur 4,93 persen.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Pacitan yang dirilis pada Senin (3/3/2025) mencatat bahwa Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp20,66 triliun, dengan PDRB per kapita sebesar Rp35,09 juta.

“Pertumbuhan ekonomi Pacitan ditopang oleh beberapa sektor utama. Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan menjadi kontributor terbesar dengan sumbangan 26,11 persen,”kata Kepala BPS Pacitan Wisma Eka Nurcahyanti dalam rilis resmi BPS.

Sektor ini diikuti oleh Perdagangan Besar dan Eceran, seperti Reparasi Mobil dan Sepeda Motor (18,25 persen), serta Konstruksi (14,77 persen).

Menariknya, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan, yakni sebesar 12,23 persen. Dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi LNPRT (PKLNPRT) juga mengalami pertumbuhan yang signifikan, mencapai 12,19 persen.

Dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) memberikan kontribusi terbesar, yakni 77,67 persen.

Ini menunjukkan bahwa konsumsi rumah tangga masih menjadi motor utama penggerak ekonomi Pacitan. Selain itu, Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) memberikan kontribusi 42,42 persen, dan Pengeluaran Konsumsi Pemerintah sebesar 8,02 persen.

Sebelumnya, dalam pidato perdananya Jumat (28/2/2025) lalu, Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji menyampaikan pentingnya kolaborasi seluruh elemen masyarakat untuk mewujudkan Pacitan yang semakin sejahtera dan bahagia.

Bupati Aji yang Kembali memimpin Pacitan bersama Gagarin ini menyampaikan sejumlah prioritas pembangunan dalam pidato perdananya tersebut.

Salah satu fokus utamanya adalah pengentasan kemiskinan.

Bupati lantas mengungkapkan konndisi angka kemiskinan di Pacitan saat ini masih berada di angka 13,08 persen, lebih tinggi dari rata-rata Provinsi Jawa Timur.

Atas kondisi itu, Bupati mengajak seluruh pihak, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat, untuk bahu-membahu menurunkan angka tersebut.

“Penurunan kemiskinan harus menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah, sektor swasta, badan amil zakat, serta lembaga sosial lainnya,”ujar Bupati dalam pidatonya.

Selain kemiskinan, Bupati juga menyoroti pentingnya peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

Meskipun IPM Pacitan mengalami kenaikan, dia menegaskan bahwa sektor pendidikan, kesehatan, dan ekonomi harus terus menjadi fokus dalam kebijakan pembangunan.

Lihat juga berita-berita Pacitanku di Google News, klik disini.

No More Posts Available.

No more pages to load.