Goyang Jadul Menggema di Pasar Minulyo Pacitan, OM Samantha Obati Rindu Penggemar

oleh -535 Dilihat
GOYANG JADUL. Puluhan pria mengenakan pakaian era 70-an, lengkap dengan celana cutbray dan kemeja bermotif, tengah asyik berjoget di tengah keramaian pasar. Di sekelilingnya, tampak pengunjung lain yang juga menikmati alunan musik dangdut lawas. (Foto: Julian Tondo/Pacitanku)

Pacitanku.com, PACITAN – Penggemar dangdut lawas di Pacitan seakan menemukan oase di tengah gurun kerinduan. Orkes Melayu (OM) jadul OM Samantha dari Sukoharjo hadir mengguncang Pasar Minulyo, mengobati rasa rindu para penggemar akan irama musik dangdut tempo dulu yang khas.

Penampilan OM Samantha bukan sekadar konser biasa. Pengelola Pasar Minulyo sengaja menggelar acara ini untuk menghidupkan kembali kenangan indah masa lalu.

Para penggemar pun tak mau ketinggalan, mereka rela berdandan ala bintang film tahun 70-an, dengan celana cutbray dan kemeja mencolok, menambah semarak suasana.

“Kami sengaja mendatangkan OM Samantha untuk mengobati kerinduan masyarakat akan dangdut lawas,”ujar Edi Susilo, Kepala Bidang UPT Pasar Disdagnaker Pacitan, Senin (24/2/2025).

Hujan yang mengguyur Pacitan tak menyurutkan semangat para penonton. Mereka tetap setia menikmati lantunan lagu-lagu hits seperti “Madu dan Racun”, “Tambal Ban”, “Singkong Keju”, “Sekuntum Mawar Merah”, dan “Cinta Merah Jambu”.

Suasana pasar pun berubah menjadi panggung nostalgia yang penuh kegembiraan.

“Mendengar ada dangdut jadul di Pasar Minulyo, kami langsung datang dengan kostum ala 70-an. Sangat asyik!” kata Risky, koordinator kelompok “Pasukan Betah Isin” dari Desa Tulakan.

Risky menambahkan, selama ini konser musik lebih sering menampilkan lagu-lagu kenangan, sementara dangdut lawas jarang mendapat tempat.

“Ini mengobati kerinduan kami. Anak-anak muda pun ikut hadir di sini. Semoga acara OM dangdut jadul ini bisa diadakan lagi,” pungkasnya.

Lihat juga berita-berita Pacitanku di Google News, klik disini.

No More Posts Available.

No more pages to load.