Pacitanku.com, PACITAN – Siapa sangka, kegemaran mengonsumsi makanan sehat, khususnya kurma, mengantarkan Pefi, seorang ibu rumah tangga asal Desa Sumberharjo, Pacitan, merintis bisnis yang menggiurkan.
Hobi yang ditekuni dengan sungguh-sungguh dapat menjadi peluang bisnis yang menjanjikan.
Berawal dari berjualan kecil-kecilan di grup WhatsApp pada tahun 2022, kini bisnis kurmanya, “Saudagar Kurma,” telah merambah pasar yang lebih luas melalui Instagram dan berhasil meraup omzet jutaan rupiah dalam sekali transaksi.
“Saya memang sangat menyukai hal-hal yang menyehatkan tubuh, dan kurma adalah salah satunya,” ungkap Pefi, yang tak pernah menyangka hobinya ini bisa menjadi sumber penghasilan yang signifikan.
Sasaran penjualan “Saudagar Kurma” pun beragam, mulai dari mahasiswa, ibu-ibu, hingga bapak-bapak.
Namun, mayoritas pelanggan adalah ibu-ibu yang sering membeli dalam jumlah besar. Kurma Sukari menjadi produk paling laris karena harganya yang terjangkau dan daya tahannya yang baik, bahkan di suhu ruang.
“Saya menjual kurma dalam berbagai kemasan, mulai dari kiloan, timba, hingga box,” jelas Pefi, yang bertindak sebagai reseller “Saudagar Kurma,” saat ditemui tim journalism internship program (JIP) Pacitanku.com, baru-baru ini.
Yang membedakan Pefi dari reseller lainnya adalah perhatiannya terhadap kualitas produk.
Ia selalu menyimpan kurma di dalam kulkas sebelum dikirim ke pelanggan, demi menjaga kesegaran dan kualitasnya.
Untuk stok barang, ia mengambil langsung dari reseller di Kota Ponorogo, memastikan produk yang dijualnya selalu dalam kondisi terbaik.
“Saudagar Kurma” menawarkan beragam jenis kurma, mulai dari Ajwa, Tunisia, Khalas, Ruthob, hingga produk pelengkap seperti kismis dan madu.
Dengan variasi produk yang lengkap, pelanggan memiliki banyak pilihan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi makanan sehat mereka.
Lihat juga berita-berita Pacitanku di Google News, klik disini.
