Pacitanku.com, PACITAN — Pemerintah Kabupaten Pacitan secara resmi menyepakati program kolaborasi antar stakeholder di lingkup Kabupaten Pacitan guna memperluas akses pasar bagi produk-produk UMKM, pada Jum’at (11/10) siang waktu setempat di Seaforesto Pantai Pancer Door.
Program yang bernama SI KOLAS ini diharapkan Produk UMKM Pacitan semakin dikenal dan “naik kelas” baik dari sisi penjualan maupun kualitasnya.
SI KOLAS (Sinergi dan Kolaborasi Perluasan Akses Pasar) produk UMKM ini di inisisasi oleh Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perindustrian Pacitan (DIKUPERIN). Mengajak sejumlah 34 stakeholder baik yang mewakili unsur individu, kelompok, dan lembaga atau organisasi terkait yang dinilai bisa dan memiliki kepentingan dalam mensukseskan program ini.
“Para Stakeholder diharapakan dapat saling mendukung dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi kemajuan UMKM Pacitan” kata Prayitno, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perindustrian Pacitan.
Program ini dilatarbelakangi adanya keterbatasan akses pasar produk UMKM. Para pelaku UMKM cukup kesulitan mencari akses pasar bagi produk mereka.
“Mulanya adanya beberapa masukan dari Pelaku UMKM. Mereka mendapat banyak pelatihan dan peningkatan SDM serta produk, tetapi mereka kesulitan ketika akan menjual produk mereka. Aksesnya terbatas” katanya kepada awak media.
Selain stakeholder dan lembaga lokal Pacitan, sejumlah pihak eksternal juga turut diundang. Salah satunya dari Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang beserta rombongan yang datang langsung secara fisik menyampaikan draft Kesepahaman Bersama dg Pemkab Pacitan tentang Pengembangan Pendidikan, Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, Peningkatan Sumber Daya Manusia Dan Tata Kelola. Meskipun belum ikut menandatangi kesepahaman program SI KOLAS, tetapi draft tersebut jadi modal penting untuk kedepan.
“Meskipun belum secara langsung tanda tangan, tapi secara konsep beliau sudah oke dan menyambut baik. Ditambah draft yang mereka berikan, jadi modal yang baik untuk program-program mendatang” imbuhnya.
Dalam program Si Kolas ini, ada beberapa langkah yang akan dikerjakan. Pertama memberikan fasilitas pertemuan berbagai sektor dan stakeholder untuk berbagi pengalaman, mengidentifikasi permasalahan, serta merumuskan solusi yang saling menguntungkan.
Kedua, melakukan program pelatihan dan pendampingan bagi pelaku UMKM dari akademisi asosiasi pengusaha dan lembaga nirlaba untuk membagikan ilmu guna memperluas pasar UMKM dan peningkatan kualitas produk.
“Dengan sejumlah langkah dalam program SI KOLAS, kami berharap akses pasar semakin meluas, dan UMKM bisa naik kelas” pungkasnya.
Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan launching jingle UMKM Naik Kelas dan lagu Sonjo Blonjo, kemudian di tutup dengan Focus Grup Discussion para stakeholder dengan tema Sonjo Blonjo untuk Meningkatkan Kunjungan Wisata.