Pacitanku.com, JAKARTA – Pakar strategi komunikasi Maftuh Ihsan mengingatkan pengelola media lokal di Indonesia untuk mampu manajemen media sosial dengan lebih menarik agar menjadi daya tarik bagi audiens atau pembaca.
Hal itu disampaikan oleh Maftuh Ihsan saat menjadi mengisi sesi coaching clinic Local Media Summit (LMS) 2024.
Coaching clinic kali ini mengusung tema strategic social media yang digelar pada Kamis (3/10/2024) di The Sultan Hotel & Residence Jakarta.
Baca juga: Hadirkan Pembicara Internasional, LMS 2024 akan Pertemukan Ratusan Pengelola Media Lokal
Menurut pria yang akrab disapa Ihsan ini, manajemen media sosial penting dalam rangka melayani audiens, baik secara konten maupun peluang bisnis.
“Bagi kami, pengelolaan media sosial yang informatif, edukatif dan entertaining akan memudahkan bagi pengelola media untuk membuat medianya menjadi daya tarik bagi audiens atau pembaca,” kata Ihsan yang juga strategic communications manager PT Merdeka Copper Gold Tbk ini.
Informatif, kata Ihsan, adalah bagaimana pengelola media menyajikan konten yang mampu menginformasikan konten yang disajikan dan membuat pembaca semakin terbantu dengan informasi tersebut.
Sementara edukatif adalah bagaimana pengelola mampu menyajikan konten di media sosialnya lebih mendidik kepada pembaca. “Juga entertaining atau menghibur bagi pembaca,”tukasnya.
Lebih lanjut, Ihsan mengungkapkan informatif dan entertaining adalah mengelola media sosial dengan cara yang tidak kaku. “Misalnya adalah dengan cerita, memakai beberapa image untuk pengelolaannya, tentu akan membuat potensi pembaca lebih besar,”paparnya.
Ihsan menilai, dalam konteks audiens yang mayoritas adalah gen Z, pengelola media perlu membuat konsep pengelolaan media yang mengedapankan kreatif, edukatif dan entertaining.
“Juga bisa menggunakan konsep story telling atau bercerita, bahasa tidak kaku, itu akan membuat media lebih dekat dengan pembaca,”ujar dia.
Di sisi yang lain, Ihsan juga menyebut pengelolaan media sosial perusahaan dan media yang lebih baik, akan memudahkan bagi pengembangan bisnisnya, utamanya dalam menggaet calon pengiklan.
Sebagai informasi, LMS tahun ini mengangkat tema ‘Technological Transformation in Local Media: Serving The Audience Tomorrow’, yang menekankan upaya media lokal melayani audiensnya untuk menjadi dasar pengembangan konten dan model bisnisnya.