Pacitanku.com, PACITAN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur, melaporkan kekeringan di wilayah Pacitan terus meluas
Saat ini, Pacitan menjadi salah satu dari enam kabupaten yang berstatus tanggap darurat kekeringan. Kabupaten lain yang turut terdampak adalah Lumajang, Pamekasan, Sumenep, Blitar, dan Jombang.
Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Pacitan saat ditemui awak media, Jumat (23/8/2024) di ruang kerjanya menuturkan, saat ini sudah ada lima desa yang telah mengajukan permohonan dropping air bersih.
Adapun lima desa tersebut mencakup Desa Klepu dan Belah di Kecamatan Donorojo, Desa Kebonsari di Kecamatan Punung, serta Desa Pagerejo di Kecamatan Ngadirojo dan Desa Jetak Tulakan.
“Meskipun mengalami kekeringan, kami memprioritaskan kebutuhan air yang mendesak terlebih dahulu, artinya tetap ada skala prioritas ketika ada pengajuan air bersih,”kata Radite.
Berdasarkan data pemetaan tahun ini, terdapat 34 desa di Pacitan yang masih berpotensi mengalami kekeringan.
Angka ini menunjukkan penurunan dibandingkan tahun lalu yang mencapai 59 desa.
Penurunan ini disebut disebabkan oleh intervensi melalui program penanganan kekeringan seperti pembangunan sumur bor dan pemanfaatan sumber air yang ada.
Dengan puncak musim kemarau diprediksi akan terjadi antara Agustus hingga September mendatang, masyarakat dan pemerintah setempat diharapkan dapat bersiap menghadapi kondisi ini dengan lebih baik.
“Upaya penanganan dan pemantauan terus dilakukan untuk memastikan kebutuhan air bersih terpenuhi bagi warga yang terdampak,”pungkasnya.
Video Atasi Kekeringan, Dompet Dhuafa Resmikan Sumur Wakaf di Pacitan