Pacitanku.com, PACITAN – Sejak awal kedatangannya di Pacitan, SBY selalu menyebut Cadaka Dharma 1973.
Bahkan sejumlah poster dan media luar ruangan di sepanjang jalan Pacitan dan sejumlah hotel di Pacitan juga menampilkan ucapan selamat datang SBY bersama rombongan Cadaka Dharma 1973.
Lalu siapakah Cadaka Dharma 1973? Dalam sambutannya saat malam tasyakuran berdirinya Museum dan Galeri Seni SBY-Ani, Jumat (16/8/2024) malam, SBY menyebut Cadaka Dharma Puncak Tidar 1973.
Cadaka Dharma Puncak Tidar 1973 merupakan nama angkatan teman satu letting SBY saat masih aktif di militer.
Adapun puncak Tidar adalah penamaan lain dari lokasi pendidikan SBY bersama teman-temannya saat di AKABRI di Kabupaten Magelang. Adapun tahun 1973 adalah tahun angkatan SBY saat menimba ilmu dunia militer saat itu.
Mereka berasal dari lintas matra dan kesatuan, dari angkatan darat, angkatan laut, angkatan udara dan dari kepolisian.
SBY selalu menyebut mereka karena dirinya merasa sangat bangga terhadap teman-teman angakatannya karena banyak yang bisa menjadi orang penting dan berjasa bagi negara di kemudian hari.
“Saya sangat bangga kepada kawan kawan Cadaka Dharma, teman seperjuangan baik sasat pendidikan maupun saat berkontribusi untuk negeri,”kata SBY.
Dalam malam tasyakuran itu, SBY juga menyinggung saat bertugas di Timor Timur, dimana teman teman beliau banyak yang gugur menjadi pahlawan saat berjuang untuk indonesia disana, dan di tempat lain saat bertugas.
Ia menyebut, teman-temannya di Cadaka Dharma 1973 banyak yang akhirnya mendapatkan amanah untuk mengemban sejumlah peran atau jabatan penting baik di militer maupun sipil.
Posisi tersebut diantaranya dari ketua satuan, kepala kepolisian, menteri, duta besar, termasuk pimpinan parpol, serta amanah lainnya
Oleh karena itu, dalam banyak kesempatan SBY selalu menyebutkan tentang Cadaka Dharma ini.
Selain dalam rangka mengikuti upacara kemerdekaan di pacitan, SBY juga memperkenalkan kampung halamannya kepada mereka, sekaligus bernostalgia bersama.
Keakraban para senior ini sangat terlihat meskipun dulu mereka tidak dalam satu penugasan.
Kekompakan dan saling lepmar tawa pun terlihat utamanya saat malam tasyakuran di halaman museum dan Galeri SBY-Ani.
Lihat juga berita-berita Pacitanku di Google News, klik disini.
