Pacitanku.com, PACITAN – Masalah sampah masih jadi salah satu topik yang banyak di perbincangkan hari ini. Dari sampah rumah tangga hingga sampah yang menumpuk usai sebuah gelaran acara.
Di Pacitan sendiri ada komunitas Seasoldier Pacitan yang peduli dengan permasalahan ini. Mereka cukup aktif memgedukasi masyarakat terkait bagaimana pengelolaan sampah yang baik, bahkan hingga memiliki nilai ekonomi.
Seperti yang dilakukan pada hari Sabtu (25/5/2024) ini, komunitas Seasoldier Pacitan secara resmi merilis program Dropbox Sampah Botol Plastik.
Bekerja sama dengan pemerintah desa Arjowinangun, Komunitas Seasoldier berharap program ini bisa membantu masyarakat untuk memilah sampahnya.
“Hari (Sabtu, 25 Mei) ini kami (seasoldier pacitan) resmi merilis program Dropbox Sampah Botol Plastik. Semacam tempat sampah khusus yang kami buat dari besi. Secara simbolis kami serahkan, dan semoga bisa semakin berkembang,” kata founder Seasoldier, Dinni Septianingrum yang datang langsung dari Jakarta
Program inipun disambut baik oleh Pemerintah kabupaten (Pemkab) Pacitan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup kabupaten Pacitan Cicik Rodulotul Jannah, program ini bisa jadi percontohan bagi komunitas oemuda lainnya.
“Kami sangat mengapresiasi apa yang diinisiasi oleh teman teman Seasoldier Pacitan, tidak hanya ikut saat ada kegiatan bersih bersih, tapi juga mentiapkan program hingga sarpras yang sangat membantu kami di LH dan tentunya masyarakat,”ujar Cicik.
Pemdes Arjowinangun sendiri menyatakan siap menjadi partner kerjasama. Kepala Desa Arjowinangun Agus Prihono menyampaikan terima kasih atas dipilihnya Arjowinanghn sebagai tempat percontohan program Dropbox sampah.
“Kami selalu perwakilan dari desa, siap untuk menajdi partner untuk memulai program (Dropbox) ini. Karena di lain sisi kami juga banyak dibantu oleh teman teman seasoldier ini nantinya jika program ini berjalan baik. Apalagi kami juga sudah punya fasilitas pemgolahan sampah,”kata Agus.
Sementara, koordinator Seasoldier Pacitan Nomi menjelaskan jika alat dropbox yang di sediakan nantinya menampung botol plastik yang dimasukkan lewat lubang di bagian atas.
“Kebetulan memang lubang yang disediakan memang di buat hanya untuk botol plastik. Setelah penuh, petugas akan membuka kunci di bagian atas atau dibawah untuk dikumpulkan di fasilitas oengolahan sampah,”tandasnya.
Nomi mengungkapkan alat berwarna biru dipasang roda supaya memudahkan untuk dipindah pindah menyesuaikan tempatnya.
“Masyarakat umum juga bisa meminjan alat ini saat ada acara, Seasoldier juga menambahkan qrcode untuk memudahkan masyarakat melacak sampah yang sudah dibuang. Dari pengumpulan hingga nantinya produk akhir setelah proses daur ulang dilakukan,”pungkasnya.