Penyebab dan Cara Pencegahan Penyakit Jantung yang Tepat

oleh -3 Dilihat
Ilustrasi penyakit jantung. (Foto: Istimewa)

Pacitanku.com — Pencegahan penyakit jantung perlu dilakukan sejak dini, sebab pengidapnya terus bertambah. Berdasarkan data dari Global Burden of Disease dan Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) yang diambil sejak 2014-2019 penyakit jantung menjadi salah satu penyakit kritis dengan kasus kematian tertinggi di Indonesia.

Terdapat juga peningkatan pengidap penyakit jantung yang diperoleh dari Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) di mana di tahun  2013 pengidap sakit jantung berkisar 0,5% dan ada kenaikan 1,5% pada 2018.

Penyebab dan Gejala Penyakit Kritis Jantung

Penyebab Penyakit Jantung

Perlu diketahui, penyakit jantung ada beberapa jenis dan masing-masing jenis tersebut memiliki faktor penyebab yang berbeda-beda:

  • Aritmia, terjadi karena adanya kelainan bawaan dan dipicu karena stres, otot jantung tidak berfungsi yang disebabkan dari penyakit jantung koroner, mengonsumsi kafein dan alkohol yang berlebihan, atau efek samping obat tertentu.
  • Gagal jantung juga disebabkan karena penyakit jantung koroner, adanya kelainan katup jantung, atau  infeksi.
  • Infeksi jantung (endokarditis), penyebabnya karena adanya virus atau bakteri seperti Streptococcus beta hemolyticus grup A.
  • Penyakit jantung bawaan, diduga dilatarbelakangi karena efek samping dari ibu mengkonsumsi obat tertentu ketika sedang hamil, ibu terinfeksi rubella saat hamil, atau terdapat kelainan gen.
  • Penyakit jantung koroner terjadi karena adanya penyempitan pembuluh darah pada jantung.

Gejala Penyakit Jantung

Hampir semua gejala penyakit jantung pasti mengalami sesak napas. Namun, bukan hanya itu saja. Masih banyak tanda yang mengindikasikan seseorang mengidap sakit jantung

  • Aritmia memiliki gejala seperti rasa kurang nyaman di dada, jantung terasa berdebar-debar, pusing kepala hebat bahkan hingga pingsan.
  • Gagal jantung biasanya menunjukkan tanda seperti perut mengalami pembesaran, tungkai mengalami pembengkakan.
  • Infeksi jantung (endokarditis) akan menunjukkan gejala berupa batuk yang tidak kunjung membaik, bengkak yang terjadi pada perut atau tungkai, denyut jantung tidak teratur, demam.
  • Penyakit jantung bawaan akan menunjukkan tanda seperti bengkak di sekitar mata dan tungkai, ada anggota tubuh yang  membiru saat menangis atau menyusu, berat badan tidak bertambah seiring waktu.
  • Penyakit jantung koroner, biasanya akan mengalami nyeri dada dan nyeri bisa dirasakan juga pada lengan kiri maupun rahang.

Pencegahan Penyakit Jantung

Menjalani pola hidup sehat menjadi satu-satunya cara yang bisa dilakukan sebagai perilaku pencegahan penyakit jantung dan perlu diterapkan konsisten. Beberapa contohnya seperti:

1. Makan Buah, Sayur, dan Tak Lupa Air Mineral

Klise tapi memang konsumsi buah dan sayur khususnya yang tinggi antioksidan serta vitamin dan mineral sangat bagus untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah. Ditambah lagi di dalam buah dan sayur terdapat serat yang baik untuk mengurangi kolesterol jahat.

Beberapa buah yang disarankan untuk jantung adalah alpukat, anggur, apel, beri, sitrus, ceri, delima, dan tomat. Sedangkan sayur yaitu bayam,  brokoli, selada, ubi jalar, dan wortel.

Selain buah dan sayur, Anda perlu rutin minum air putih setiap harinya untuk mencegah dehidrasi yang bisa membuat aliran darah ke jantung menjadi terhambat.

2. Kendalikan Stres yang Berlebihan

Jika sedang dalam fase stres berat, tubuh otomatis menghasilkan hormon adrenalin yang membuat jantung jadi lebih keras bekerja dan meningkatnya tekanan darah. Jika stres berkepanjangan, sebaiknya atasi dengan meditasi, mencari kegiatan positif untuk mengalihkan pikiran negatif, atau mengunjungi psikolog untuk mendapat penanganan yang lebih tepat.

3. Tidak Merokok

Rokok memang nikmat untuk tubuh, namun itu hanya kenikmatan sesaat dan efek samping jangka panjangnya bisa memicu sakit jantung. Jadi, salah satu pencegahan penyakit jantung yang bisa dilakukan adalah dengan menghentikan kebiasaan merokok. Dengan berhenti merokok, maka risiko penyakit jantung bisa lebih kecil.

4. Menggerakkan Anggota Tubuh dengan Berolahraga

Pencegahan penyakit jantung juga perlu didukung dengan aktivitas olahraga minimal 5 hari seminggu dengan durasi 30 menit sehari. Olahraga yang direkomendasikan baik untuk jantung diantaranya berenang, berjalan kaki, jogging, latihan angkat beban, bersepeda, dan yoga.

Pencegahan penyakit jantung di atas memang pasti sudah sering Anda dengar, tapi hanya dengan menerapkan pola hidup sehatlah tubuh akan tetap fit terhindar dari berbagai penyakit seperti sakit jantung.

Selain dengan menerapkan pola hidup sehat, tidak ada salahnya Anda juga memproteksi diri dengan memiliki asuransi penyakit kritis dari Chubb.

Kami memiliki asuransi penyakit kritis bernama Family Proteksi Optima yang merupakan  asuransi yang mengcover 10 jenis penyakit kritis, salah satunya penyakit jantung.

Kelebihan dari asuransi penyakit kritis Chubb ini, salah satunya ada diskon Premi mencapai 50% bagi anggota keluarga serta pengembalian Premi setiap kelipatan 3 tahun Polis yaitu 25% dari Total Premi yang telah dibayarkan apabila kesehatan Anda dan keluarga terjaga.

No More Posts Available.

No more pages to load.