Pacitanku.com, PACITAN – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Pergerakan Sarinah Pacitan menggelar sarasehan dengan mengusung tema “Ibu Bumi Wis Maringi, Ibu Bumi Dilarani” yang dirangkaikan dengan pelantikan pengurus DPC Pergerakan Sarinah masa juang 2023-2026.
Kegiatan itu digelar di Gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pacitan pada Ahad (13/8/2023).
Acara tersebut dihadiri oleh Dewan Pengurus Pusat (DPP) Pergerakan Sarinah, beberapa dinas terkait, DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Dewan Pimpinan Daerah (DPD) KNPI Pacitan, perwakilan organisasi cipayung plus, dan beberapa komunitas lingkungan yang ada di Pacitan.
Pelantikan Pergerakan Sarinah tersebut terselenggara untuk pertama kalinya di Pacitan dan dilantik langsung oleh DPP Pergerakan Sarinah.
Ketua Terlantik DPC Pergerakan Sarinah Pacitan Dela Prastisia mengatakan pembentukan DPC Pergerakan Sarinah Pacitan ini bukan tanpa alasan.
Dela mengatakan DPC Pergerakan Sarinah Pacitan dibentuk mengingat masih banyak permasalahan-permasalahan perempuan dan anak yang saat ini belum tuntas.
Selain itu, kata Dela, keberadaan DPC Pergerakan Sarinah Pacitan juga bukan dalam rangka ingin mengambil alih fungsi secara keseluruhan keberadaan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan dinas terkait lainnya.
“Tentu kami juga menaruh harapan nantinya antara kami dengan dinas terkait dan organisasi lainnya dapat membangun sinergi yang harmonis dengan tujuan membawa Pacitan yang lebih baik,”kata dia.
Sarasehan dan pelantikan dibuka langsung oleh Rahmanita Sari selaku pengurus DPP Pergerakan Sarinah. Dalam sambutannya ia menekankan akan tupoksi dari Pergerakan Sarinah.
Rahmanita mengatakan fokus dari organisasi Pergerakan Sarinah ini cukup kompleks, kami konsen terhadap isu-isu perempuan, anak, sosial, lingkungan, dan topik yang lain.
“Saya berharap DPC Pergerakan Sarinah Pacitan dapat menjalankan amanah dengan baik, mampu bermitra dengan organisasi lain, dan senantiasa memberikan kontribusi yang positif untuk Kabupaten Pacitan pada khususnya,”kata dia.
Usai pelantikan, acara dilanjutkan dengan sarasehan. Sarasehan tersebut menghadirkan dua narasumber yakni Nur Suhud anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) tahun 2004-2019 dan Anita Bidaryati yang merupakan aktivis lingkungan Kabupaten Pacitan.
Dalam sesi penyampaian materi, Nur Suhud lebih menekankan kepada penyebab kerusakan lingkungan dan upaya generasi muda serta pemerintah dalam mengatasi permasalahan lingkungan tersebut.
Sementara Anita Bidaryati memaparkan tentang bahaya sampah plastik dan cara untuk meminimalisirnya.
