Cerita Ahmad Pacitan Bikin Bonsai Wacang Wahong-Sancang, Hobi Menyenangkan yang Raup Pundi Cuan

oleh -18 Dilihat
Ahmad, salah satu pegiat tanaman bonsai di Kabupaten Pacitan yang mengaku mulai menggeluti tanaman bonsai dari awal 2020. (Foto: Rini Kusumawati/Pacitanku)

Pacitanku.com, PACITAN – Pecinta tanaman bonsai saat ini memang sudah sangat banyak. Di mata para pecinta bonsai, tanaman bonsai tentunya memiliki pesonanya masing-masing.

Tanaman kerdil ini mampu memikat hati siapa saja dengan keunikan yang dimilikinya. Bentuknya yang unik merupakan hasil karya seni dari pembuatnya yang tentunya bernilai seni tinggi.

Kata bonsai sendiri terdiri dari dua kata yang berasal dari Bahasa Jepang, yaitu bon yang berarti pot dan sai yang berarti tanaman, Jadi, bisa diartikan bonsai adalah tanaman yang ditanam di pot. Namun, tidak semua tanaman yang ditanam dalam pot disebut bonsai. Hanya tumbuhan dengan kriteria tertentu yang bisa dibentuk menjadi bonsai.

Kriteria-kriteria tersebut adalah tumbuhan berkeping dua atau dikotil, tumbuhan yang tahan terhadap perlakuan khusus yang berupa pemangkasan, pemahatan, dan bahkan sampai diberi kawat untuk membentuk tumbuhan tersebut sesuai keinginan, tumbuhan yang berbentuk unik, dan tumbuhan yang berumur panjang.

Seperti yang dilakukan Ahmad, salah satu pegiat tanaman bonsai di Kabupaten Pacitan yang mengaku mulai menggeluti tanaman bonsai dari awal 2020.

“Sebenarnya awalnya tertarik saat melihat di salah satu pameran bonsai 2019 lalu dimana saat itu mulai rame-ramenya bonsai dan saya tertarik karena harga jual bonsai yang begitu tinggi sehingga saya berencana menekuni bonsai ini pada awal 2020,”kata dia saat ditemui Pacitanku pada Sabtu (22/7/2023).

Salah satu tanaman bonsai miliknya yaitu Bonsai Wacang. Ahmad menyebut, Bonsai Wacang merupakan penggabungan dua jenis tanaman yakni tanaman Wahong dan Sancang dimana batangnya merupakan tanaman Wahong sedangkan daunnya adalah daun tanaman Sancang.

Ahmad menjelaskan, mengapa dua tanaman ini digabungkan atau disatukan? Karena tanaman Wahong memiliki batang dengan karakter yang bagus yakni keras dan terlihat tua, namun daun dari tanaman Wahong ini cenderung berukuran besar dan ketika dikecilkan pun tidak bisa sekecil daun Sancang, selain itu rantingnya juga tidak bisa rapat.

Lain halnya dengan tanaman Wahong, ranting dan daun tanaman Sancang bisa rapat dan mengecil sampai seukuran beras.

Cara menyambung yang dilakukan Ahmad adalah dengan cara okulasi yakni menempelkan tunas tanaman Sancang pada batang tanaman Wahong.

“Sebenarnya tanaman Wahong ada dua jenis yakni Wahong Laut dan Wahong Gunung. Saya sendiri menggunakan Wahong Laut dalam pembuatan wacang karena dirasa Wahong Laut lebih mudah ditemukan daripada Wahong Gunung,”ujar dia.

Proses pembuatan Bonsai wacang ini pada awalnya adalah pemilihan bakalan bonsai. Bakalan bonsai yang dimasukkan dalam media tanam tidak boleh terkena sinar matahari secara langsung. Penyiraman pun dilakukan setidaknya dua hari sekali secara rutin.

Bonsai Wahong yang sudah jadi kemudian diokulasi dengan tunas tanaman Sancang. Pada penggabungan tunas tersebut dilakukan pada batang Wahong yang hidup dimana bakalan itu sudah beruasia kurang lebih tiga bulan. Lokasi penempelannya sesuai dengan yang diinginkan.

“Kupas batang Wahong untuk tempat penempelan Sancang kemudian tempelkan Sancang pada batang Wahong yang sudah dikupas kulitnya. Pada sambngan tersebut jangan lupa di ikat menggunakan plastik kecil untuk mempercepat proses penggabungan,”jelas Ahmad.

Untuk pemasarannya, Ahmad menggunakan media online seperti Facebook. Pemasaran terjauh selama ini adalah di Bali.

Ternyata harga bonsai garapan Ahmad Pacitan bukan main-main. Dia bahkan sudah melayani pembelian mulai dari harga ratusan ribu hingga jutaan. Sehingga tentu hobi bonsai ini selain menyenangkan juga menghasilkan cuan.

“Harga satu tanaman bonsai mulai dari ratusan ribu rupiah hingga jutaan. Selain bonsai yang sudah jadi, Ahmad juga melayani pembelian bakalan bonsai dengan harga mulai dari Rp 20 ribu, tergantung dari jenis tanamannya,”pungkas dia.

No More Posts Available.

No more pages to load.