Puskesmas Ngadirojo Lakukan Sejumlah Upaya Cegah Kasus DBD

oleh -2 Dilihat
Nyamuk Aedes Aygepti (Foto : PMI)
Nyamuk Aedes Aygepti (Foto : PMI)

Pacitanku.com, NGADIROJO – Sejumlah upaya terus dilakukan oleh Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Ngadirojo dalam upaya mencegah kasus demam berdarah dengue (DBD) merebak di kawasan itu.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Pacitan, selama kurun waktu 2023 ini sebanyak 10 kasus DBD ditemukan di wilayah Kecamatan Ngadirojo. Sejumlah upaya pun terus dilakukan, salah satunya pengasapan atau fogging pada 7 Januari 2023 lalu di salah satu rumah warga di Bodag, Ngadirojo.

Selain fogging, Puskesmas Ngadirojo juga melakukan sejumlah langkah lainnya dalam upaya menekan peningkatan kasus DBD di Ngadirojo.

“Kalau dari Puskesmas, sesuai dengan standart operational procedure (SOP) penatalaksanaan DBD, kami melibatkan lintas pelayanan, baik pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) maupun Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP),”kata Kepala Puskesmas Ngadirojo dr Rini Endrawati, saat dikonfirmasi Pacitanku.com, Rabu (10/5/2023) di Ngadirojo.

Untuk pelayanan UKM, kata perempuan yang akrab disapa dr Rini ini, berperan dalam upaya promotif dan preventif.

“Misalkan dengan edukasi kewaspadaan dan pencegahan DBD, Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) serentak di lingkungan masing-masing secara rutin dengan memberdayakan masyarakat,”jelasnya.

Sementara, untuk pelayanan UKP, imbuh dr Rini, berperan dalam upaya kuratif dan rehabilitatif. Seperti salah satunya mendeteksi sedini mungkin kasus DBD.

“Juga emberikan tata laksana medis sesuai SOP sedini mungkin untukk memghindari kefatalan. Rujukan dilakukan jika selama masa tata laksana ada indikasi rujukan bagi penderita,”jelas dia.

Sehingga, imbuh dr Rini, ketika kasus DBD ditemukan, petugas surveilance akan melakukan penyelidikan epidemiologi untuk mencari penyebab penularan dan melakukan intervensi pemutusan rantai penularan dengan PSN bersama masyarakat.

“Selain itu juga kunjungan rumah petugas surveilance dilakukan bersama bidan desa dan kader kesehatan setempat,”pungkasnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.