Wanti-wanti Kajati Jatim Jelang Pemilu: Semua Jaksa Harus Netral!

oleh -1 Dilihat
KUNKER DI PACITAN. Kajati Jatim Mia Amiati mengunjungi Kejari Pacitan pada Kamis (24/11/2022). (Foto: Sulthan Shalahuddin/Pacitanku)

Pacitanku.com, PACITAN – Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jawa Timur Mia Amiati mewanti-wanti atau memberikan pesan khusus kepada seluruh jaksa agar bersikap netral pada Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2024.

Pesan itu disampaikan oleh Mia saat melakukan kunjungan kerja ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Pacitan pada Kamis (24/11/2022).

“Yang paling khusus adalah menghadapi masa Pemilu, kami semua ada perintah pimpinan, harus bersikap netral,”kata Mia saat dikonfirmasi awak media di sela-sela kunjungan kerja di Pacitan.

Baca juga: Kunjungi Kejari Pacitan, Kajati Jatim Lakukan Evaluasi dan Dorong Peningkatan Kinerja

Lebih lanjut, Kajati Jatim Mia mengungkapkan kejaksaan punya kedudukan di sentra penegakan hukum terpadu (Gakkumdu).

“Di Gakkumdu dimana sebagai leadernya adalah jaksa, jadi jika ada laporan pengaduan terkait pelanggaran Pemilu harus betul-betul dicerna apakah memenuhi unsur menjadi perbuatan perkara yang menjadi pelanggaran Pemilu, jangan sampai ada keberpihakan,”jelasnya.

Jajaran kejaksaan, kata Kajati, seperti Kasi Intel juga diminta untuk menggali informasi hingga membuat early warning system (EWS) atau peringatan dini terkait potensi kerawanan Pemilu.“Kasi intel disini harusnya menggali informasi membuat early warning system, apakah adakah tantangan, hambatan, gangguan dalam pelaksanaan Pemilu,”ujar dia.

Selain itu, Kajati mengungkapkan jika pada akhirnya sampai ada perselisihan dalam tingkat perhitungan suara, jaksa juga memiliki peranan misalnya menjadi jaksa yang akan disidang di Mahkamah Konstitusi (MK). Sehingga netralitas, kata dia, wajib dijunjung tinggi oleh jaksa.

Baca juga: Kajati Jatim Harapkan Penanganan Perkara di Pacitan Ditingkatkan

Senada dengan Kajati, Kepala Kejari Pacitan Andi Panca Sakti mengatakan jaksa harus bekerja professional dann proporsional dalam kontestasi Pemilu 2024.

“Pastinya kita wajib harus netral, namanya aparat, kita ini tetap ditengah-tengah, bekerja secara profesional dan proporsional, jadi aparat itu jangan sampai ada yang memihak, termasuk jajaran di bawah kami, terus mungkin dalam rumpun keluarga pun tetap supaya bersifat netral,”kata Andi.

No More Posts Available.

No more pages to load.