Rayakan Tahun Baru Islam, Begini Momen Bupati dan Para Pejabat Jalan Kaki Bersama Ribuan Masyarakat ke Pantai Pancer

oleh -0 Dilihat
Bupati Pacitan bersama ribuan masyarakat mengikuti “Mlaku Suroan” pada Jumat (29/7/2022) malam WIB. (Foto: Istimewa)

Pacitanku.com, PACITAN – Banyak cara dilakukan masyarakat  dalam rangka menyemarakkan tahun baru Islam. Seperti yang dilakukan di Pacitan, Bupati Pacitan bersama ribuan masyarakat mengikuti “Mlaku Suroan” pada Jumat (29/7/2022) malam WIB.

Sebagai informasi, Mlaku Suroan adalah tradisi berjalan kaki saat malam 1 Muharram/Suro yang dilakukan masyarakat tempo dulu. Tujuanya tak lain adalah tirakatan atau sekedar menikmati malam pergantian tahun hijriyah di pinggir pantai baik Teleng Ria maupun Pancer.

Bupati Pacitan bersama ribuan masyarakat mengikuti “Mlaku Suroan” pada Jumat (29/7/2022) malam WIB. (Foto: Istimewa)

Tradisi yang mulai hilang sejak tahun 90-an tersebut kini coba dibangkitkan kembali melalui kegiatan bertajuk “Kangen Mlaku Suroan.”

Berangkat dari depan pendopo kabupaten, mlaku suroan mendapat atensi luar biasa dari lapisan masyarakat. Laki laki perempuan, tua muda bahkan anak-anak turut ambil bagian dalam acara tersebut. Menggenakan ragam pakaian harian khas Pacitan, ratusan pejalan kaki melakukan napak tilas jalur menuju pantai.

Bupati Pacitan bersama ribuan masyarakat mengikuti “Mlaku Suroan” pada Jumat (29/7/2022) malam WIB. (Foto: Istimewa)

Usai keluar dari kompleks pendopo kabupaten rombongan mlaku suroan melintasi jalan Ahmad Yani hingga perempatan Penceng. Selanjutnya menuju jalan Gatot Subroto dan mampir di Kelurahan Ploso dan melanjutkan ke Pantai Pancer Dorr.

Di sepanjang perjalanan rombongan mendapat sambutan meriah dari masyarakat. Bahkan, dibeberapa titik tertentu masyarakat sengaja menyediakan minum serta makanan ringan untuk peserta mlaku suroan.

Setelah lebih dari satu jam menempuh perjalanan rombongan mlaku suroan tiba di Pantai Pancer. Tiba di lokasi, Bupati dan peserta lain disambut dengan seni sholawat khataman nabi oleh masyarakat setempat.

Setelah beristirahat sebentar, acara dilanjutkan dengan doa bersama awal tahun dipimpin oleh KH. Fuad Habib Dimyati. Acara ditutup dengan makan bersama nasi bungkus daun pisang.

Saat dikonfirmasi awak media di sela-sela acara “Mlaku Suroan”, Bupati mengatakan ini adalah sebagai bentuk rasa syukur dalam momen Tahun Baru Islam.

Bupati Pacitan bersama ribuan masyarakat mengikuti “Mlaku Suroan” pada Jumat (29/7/2022) malam WIB. (Foto: Istimewa)

“Yang pertama ini bulan baik, tentunya khususnya buat Umat Islam, ini satu muharram tahun baru Islam, yang pertama kami ingin menyampakan ke masyarakat, perlu kiranya bersyukur, dengan capaian satu tahun yang lalu ini, kemudian di tahun kedepan ini, mudah-mudahan kita semua mendapatkan hasil yang lebih baik, cita-cita semuanya bisa terkabul,”jelas Bupati.

Baca juga: Pacitan Gelar “Kangen Mlaku”, Ungkapan Rindu akan Budaya Malam 1 Suro

Yang kedua, kata Bupati, kegiatan Mlaku Suroan ini juga mengingatkan kembali bahwa Pacitan punya tradisi, punya rutinitas setiap tahun, malam satu suro.

Bupati Pacitan bersama ribuan masyarakat mengikuti “Mlaku Suroan” pada Jumat (29/7/2022) malam WIB. (Foto: Istimewa)

“Seingat saya saya mengalami sendiri waktu itu, kita merayakan di pantai dengan cara masing-masing, tirakat, teman-teman muda sekedar ke pantai, itu saya lupa tepatnya, sudah tidak mungin tidak ada 10 tahun lalu hilang tradisi itu,”imbuhnya.

Selain itu, yang ketiga kegiatan sambut tahun baru Islam itu adalah malam yang baik untuk diisi dengan berdoa.

“Dan semua elemen bisa bersyukur sekali, saya pas jalan dari pendopo ke pancer, saya melihat, dari kalangan birokrasi banyak yang ikut, komunitas mengikuti, masyarakat turut serta meskipun digelar dadakan,”pungkasnya.

Bupati Pacitan bersama ribuan masyarakat mengikuti “Mlaku Suroan” pada Jumat (29/7/2022) malam WIB. (Foto: Istimewa)

No More Posts Available.

No more pages to load.