Pasar Hewan Ditutup Dampak PMK, Ini Harapan Pedagang Sapi Kepada Pemkab

oleh -0 Dilihat
Istiono pedagang sapi pasar Pon Pacitan. (Foto: Sulthan Shalahuddin)

Pacitanku.com, PACITAN – Pasar hewan di Kabupaten Pacitan ditutup mulai Sabtu (11/6/2022) hingga dua pekan kedepan. Hal itu menyusul wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Pacitan yang terjadi di sejumlah kecamatan.

Terkait kebijakan itu, salah satu pedagang pasar Pon Pacitan, Istiono memiliki sejumlah harapan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab).

“Harapannya seharusnya seandaianya menutup pasar setiap kandang itu ada pemeriksaan, gitu lho, (karena) selama ini belum ada,”kata Istiono saat dikonfirmasi awak media, baru-baru ini.

Lebih lanjut, Istiono mengungkapkan selama ini pedagang hewan ternak rata-rata membeli hewan ternak dari petani lokal dengan kondisi yang sehat.

“Beli (ternak) dari petani ya sehat, diterima pedagang sehat, (pedagang) gak mau membeli dari luar dan membuang-ternak (menjual) keluar, belinya (ternak) dari desa-desa,”ujarnya.

Sementara, Kepala Dinas Perdagangan dan Tenaga Kerja Kabupaten Pacitan Sunaryo memberikan padangannya terkait rencana penutupan pasar hewan di Pacitan tersebut.

“Menurut saya (penutupan pasar hewan) bukan solusi yang terbaik, yang tidak diperbolehkan adalah sapi yang punya penyakit diperjual belikan di pasaran, kalau nutup pasar riskan sekali. Tapi kalau sapinya yang punya penyakit dilarang masuk pasar itu yang tepat

Sehingga, Sunaryo mengatakan pasar hewan tetap dibuka. Selajutnya langkah solusi penanganan PMK adalah dengan mengecek hewan di perbatasan.

“Solusi terbaik obyeknya, sapinya yang tidak boleh ke pasar, pasar saya pikir pasar jangan ditutup, dampaknya kalau ditutup pedagang-pedagang ini ekonominya gimana, solusi terbaik sapi berpenyakit dilarang masuk pasar,”jelasnya.

Sebelumnya diberitakan di Pacitanku.com, pejabat otoritas veteriner Kabupaten Pacitan drh Kus Handoko menyebut langkah penutupan pasar hewan sebagai upaya dan Tindakan pengendalian terhadap potensi menularnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak di Pacitan.

“Nanti serentak semua pasar hewan di Pacitan akan dilakukan penetupan terkait dengan adanya temuan ternak diduga terkena PMK, sehingga perlu tindakan-tindakan pengendalian, yang salah satunya adalah penutupan pasar hewan, ini dilakukan untuk mengurangi interaksi antar ternak sehingga diharapkan penyakit ini tidak semakin melebar,”kata drh Kus Handoko saat ditemui di Pacitan, Senin (6/6/2022).

Video Antisipasi PMK, Pemkab Pacitan Tutup Aktivitas Seluruh Pasar Hewan

No More Posts Available.

No more pages to load.