Satwa Langka Landak Jawa Dilepasliarkan di Kawasan Hutan Pacitan

oleh -3 Dilihat
Seekor satwa langka Landak Jawa atau Hystrix Javanica betina dewasa dilepasliarkan ke habitat alami di hutan Pacitan pada Jumat (3/6/2022). (Foto: Sulthan Shalahuddin/Pacitanku.com)

Pacitanku.com, PACITAN – Seekor satwa langka Landak Jawa atau dengan nama latin Hystrix Javanica berjenis kelamin betina dewasa dilepasliarkan ke habitat alami.

Pelepasliaran itu dilaksanakan di kawasan Perhutani petak 150 A Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Pacitan, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Pacitan pada Jumat (3/6/2022).

Pelepasliaran Landak Jawa tersebut merupakan hasil kerja sama antara Perusahaan Umum Perhutani, Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Provinsi Jawa Timur dan Animal Rescue Pacitan.

“Hari ini kita melakukan pelepasan satwa langka Landak Jawa di petak 150A RPH Pacitan, BPKH Pacitan, kegiatan yang merupakan kegiatan bersama Dinas Kehutanan Jatim dan Animal Rescue Pacitan yang mendapatkan satwa langka tersebut,”kata Rubianto, salah satu petugas Perhutani Pacitan.

Lebih lanjut, Rubianto juga berpesan kepada masyarakat, terutama di sekitar hutan untuk tidak mengambil atau membunuh satwa langka.

“Untuk Landak Jawa ini termasuk langka, dilindungi, dan selama ini memang di Perhutani jarang kita menemukan satwa langka, terakhir satwa langka kita lepas liarkan Trenggiling juga di petak 150A ini,”jelasnya.

Sementara, relawan Reptil Pacitan Nugroho Suryo Wiyono saat dikonfirmasi mengatakan awal ditemukannya satwa langka Landak Jawa itu berawal dari laporan masyarakat.

“Penemuannya laporan masyarakat di daerah Desa Padi, Kecamatan Tulakan ada temuan seekor Landak Jawa yang hendak dijual awalnya, kedapatan sama calon pembeli kemudian melaporkan kepada saya, akhirnya saya lakukan penyitaan atau pengambilan satwa langka tersebut,”jelas dia.

Setelah dilakukan pengambilan pada Rabu (1/6/2022), Nugroho mengatakan pihaknya kemudian bersama Perhutani melepasliarkan satwa langka tersebut.“Landak ini termasuk langka dan dilindungi, kelas apendiks A 2 menuju kepunahan,”pungkasnya.