Begini Semarak Baksos Kampoeng Tempoe Doloe yang Digelar Petupa di Song Meri

oleh -0 Dilihat
Semarak kegiatan Baksos Petupa di Song Meri Sukoharjo, Jumat (29/10/2021). (Foto: Dok. Petupa untuk Pacitanku.com)

Pacitanku.com, PACITAN – Komunitas Pemuda untuk Pacitan (PETUPA) menggelar kegiatan bakti sosial ke-9 dengan tajuk “Kampoeng Tempoe Doloe” yang digelar pada Jumat (29/10/2021) hingga Sabtu (30/10/2021) di Song Meri, Desa Sukoharjo, Pacitan.

Kegiatan yang dirangkaikan dalam peringatan Sumpah Pemuda tersebut digelar berkolaborasi dengan berbagai komunitas di Pacitan. Adapun komunitas yang tergabung yaitu Trash hero Pacitan, Gugah bocah, Sahabat Penyu Pacitan, Skateboard Pacitan, Teman Ngopi, Hunting Pasar Pacitan, Pusat Kolaborasi dan Resiliensi Yatim Mandiri Pacitan dan Suarabjad.

Ketua umum PETUPA, Irvan Bayu dalam keterangan tertulis yang diterima Pacitanku.com di Pacitan, Selasa (2/11/2021) mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk pergerakan pemuda yang kolaboratif dan sinergis dalam merawat nilai-nilai persatuan yang telah di inisiasi oleh Sumpah Pemuda.

Semarak kegiatan Baksos Petupa di Song Meri Sukoharjo, Jumat (29/10/2021). (Foto: Dok. Petupa untuk Pacitanku.com)

Menurut Irvan, dalam kegiatan ini setiap komunitas memilik program kerjanya masing-masing. Seperti Trashhero yang melaksanakan edukasi lingkungan kepada siswa SD, Gugah Bocah yang menyelenggarakan Goes to School, Lembaga Yatim Mandiri yang melaksanakan cek dan penyuluh kesehatan.

“Kemudian Pusat Kolaborasi dan Resiliensi melakukan kegiatan Seminar Pelayanan Prima Masyarakat dan Sosialisasi Tanggap Bencana, The Art of Writing oleh Sahabat Penyu Pacitan dan berbagai penampilan musik dari band lokal serta pentas seni budaya seperti Reog, Kothek Ogleng, Kothekan Lesung, Gamelan Beling dan Pergelaran Wayang Kulit,”jelasnya.

Lebih lanjut, Irvan mengatakan sumpah pemuda bukan hanya slogan saja, namun sumpah pemuda memiliki nilai esensi tersendiri.

Semarak kegiatan Baksos Petupa di Song Meri Sukoharjo, Jumat (29/10/2021). (Foto: Dok. Petupa untuk Pacitanku.com)

“Kegiatan ini sebagai wujud pengabdian Pemuda Pacitan secara kolektif. Karena saya yakin komunitas atau organisasi di Pacitan memiliki visi yang sama yaitu Pacitan yang lebih baik. Semoga bisa menjadi titik awal solidaritas pemuda Pacitan untuk mewujudkan visi itu dan menciptakan perubahan,”papar dia.

Dalam kondisi mencoba bangkit dari COVID-19, Irvan mengatakan dalam acara ini terdapat pasar krempyeng yang menjadi sarana untuk masyarakat sekitar membuka lapak berdagang dengan ciri khas jajanan pasarnya.

Kegiatan tersebut berhasil mencuri perhatian masyarakat. Antusiasme terhadap acara ini sangat tinggi dibuktikan dengan ramainya pengunjung yang datang.

“Kabupaten Pacitan, khususnya Desa Sukoharjo ini memiliki banyak sekali potensi. Semoga Kampoeng Tempo Doeloe ini mampu menjadi embrio untuk nantinya Desa Sukoharjo bisa dikembangkan menjadi Desa wisata dan budaya. Dan tentunya, sinergitas antar aktor perubahan semoga bisa terjalin,”jelasnya.

Semarak kegiatan Baksos Petupa di Song Meri Sukoharjo, Jumat (29/10/2021). (Foto: Dok. Petupa untuk Pacitanku.com)

Selain dengan berbagai komunitas, Irvan mengatakan PETUPA tidak hanya berkolaborasi dengan berbagai komunitas namun juga mengajak masyarakat sekitar ikut berkontribusi dalam acara kali ini. Kegiatan ini  tentunya mendapat tanggapan positif dari warga setempat.

“Saya selaku pemuda desa Sukoharjo sangat mengapresiasi sekali dengan kegiatan yang diselenggarakan oleh pihak Petupa bersama 9 komunitas lainnya, karena dengan kegiatan ini banyak sekali masyarakat Pacitan yang mengenal desa kami,”kata Yoga, salah satu pemuda setempat.

Yoga mengatakan PETUPA merupakan wadah yang luar biasa untuk mengenalkan, mengembangkan dan meningkatkan potensi desa-desa diwilayah Kabupaten Pacitan.