Guru dan Wali Murid di Pacitan Sambut Bahagia Sekolah Tatap Muka

oleh -3 Dilihat
SDN Sirnoboyo 3 siap menyambut sekolah tatap muka Juli mendatang. (Foto: Mita)

Pacitanku.com, PACITAN – Pemerintah segera menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) bulan Juli mendatang. Atas rencana tersebut, guru-guru di Pacitan menyambut bahagia. Hal itu seperti terlihat di SDN Sirnoboyo 3 Kecamatan Pacitan.

Ratih Mustika Sari, salah satu guru SDN Sirnoboyo 3 mengatakan jajarannya sudah mulai menyiapkan semua demi terciptanya suasana sekolah yang aman, nyaman dan damai.

“Sebenarnya persiapan PTM sudah dilakukan sejak dari jauh hari. Sudah mempersiapkan tempat cuci tangan disetiap depan kelas. Selain itu, beberapa hari sekali melakukan penyemprotan cairan disinfektan di setiap ruang sekolah,  guna untuk antisipasi  dalam memperangi virus COVID-19,”katanya, Jumat (9/4/2021) di Pacitan.

Di sisi lain, Ratih mengatakan dalam melaksanakan PTM setiap siswa harus melakukan protokol kesehatan 5M, yaitu memakai masker dimana sekolah juga sudah menyediakan masker untuk setiap siswa, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir yang sudah disedikan di setiap depan kelas, menjaga jarak, etika bersin ketika bersin atau batuk harus menutup mulut, menjaga jarak, serta menghindari kerumunan.

Kebahagiaan para guru menyambut rencana PTM ini tak terlepas dari kurang efektifnya pembelajaran dalam jaringan (daring) yang sudah berjalan selama satu tahun.

Menurut salah satu wali murid SDN Sirnoboyo 3, Nur Khasanah, banyak sekali kelemahan yang terjadi saat pembelajaran daring online di rumah.

“Ada beberapa siswa yang tidak begitu memperdulikan pelajaran. Seperti malah asyik dengan main game online, lupa dengan mengerjakan tugas sekolahnya. Siswa cepat jenuh dengan tugas-tugas yang diterimanya karena juga dikarenakan kesulitan dalam mengerjakan dan lebih mengandalkan google,”paparnya.

Menurut Nur, jika hal itu dibiarkan terus menerus, tentu akan mengurangi daya pikir siswa, serta malas membaca buku.

“Hal ini juga sangat membuat resah wali murid, karena wali murid juga kebingungan menyikapi hal tersebut,”pungkasnya.

Kontributor: Mita Lestari (jurnalis magang STKIP PGRI Pacitan)
Editor: Dwi Purnawan