Kapolres Pacitan Minta Masyarakat Tingkatkan Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi

oleh -4 Dilihat
Kapolres Pacitan AKBP Didik Hariyanto. (Foto: Sulthan Salahuddin)

Pacitanku.com, PACITAN – Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Pacitan AKBP Didik Hariyanto meminta masyarakat Pacitan untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi adanya potensi bencana hidrometeorologi.

“Saya Kapolres Pacitan AKBP Didik Hariyanto, berpesan kepada seluruh masyarakat dan terutama seluruh anggota di jajaran, karena menurut BMKG menyatakan dalam waktu dekat menurut perkiraan bahwasanya adanya hidrometreologi atau bencana yang akan terjadi, betul-betul kita kesiapsiagaan dari dini, dimulai dari persiapan masing-masing person atau orangnya,”kata Didik, Sabtu (24/10/2020) di Mapolres Pacitan.

Menurut Didik, belajar dari pengalaman bencana alam di tahun 2017, saat itu dikarenakan tidak siap, sehingga akhirnya ada korban jiwa. “Hal ini jangan sampai terjadi, manakala misalnya ini terjadi, kita tetap bersama bermunajat kepada Allah SWT mudah-mudahan (bencana, red) ini tidak terjadi,”tandasnya.

Untuk itu, Didik meminta masyarakat agar melakukan langkah kesiapsiagaan menghadapi bencana alam. Salah satunya adalah menggunakan tas siaga bencana.

“Manakala dari sekarang disiapkan masing-masing dalam arti untuk orang disiapkan barang-barang yang penting dirumahnya dari sekarang, sehingga nanti barang yang berharga seperti surat-surat kemudian ijazah kemudian akte kemudian benda berharga dikumpulkan satu tas. Kemudian barang yang perlu dibawa misalnya baju secukupnya kemudian obat-obatan,”jelasnya.

Disisi lain, Didik juga mengatakan rute dan titik kumpul bencana disiapkan sehingga bisa digunakan untuk berkumpul saat kondisi darurat.

“Dan harapan kita bersama rute untuk yang terdekat sudah ada, sehingga nanti masyarakat tidak panik, tidak gugup, tidak bingung manakala itu terjadi, masyarakat sudah tahu titik kumpul, titik amannya dimana itu mereka sudah tahu,”tandasnya.

Selain itu, yang paling penting, kata Didik, adalah jalur evakuasi ini sudah ada. Dengan harapan, dengan nanti jalur evakuasi sudah ada, tempat titik kumpul yang aman masyarakat betul-betul selamat.

“Sehingga nanti misalnya terjadi (bencana, red), masyarakat tidak ada yang jadi korban, ini harapan kita bersama. Mohon manakala nanti ada peringatan dini dan informasi awal masyarakat segera siap tanggap menuju tempat aman yang sudah ditentukan, terimakasih,”pungkasnya.

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah meminta pemerintah daerah mengantisipasi terjadinya bencana hidrometeorologi dengan memperhatikan informasi dari BMKG. Bencana hidrometeorologi adalah bencana yang dipengaruhi oleh faktor cuaca seperti banjir, longsor, hingga puting beliung.

Bencana hidrometeorologi sangat ditentukan dari kondisi cuaca, apalagi saat ini Indonesia memasuki musim hujan yang puncaknya diperkirakan terjadi pada Januari-Februari tahun depan.

Ditambah juga dengan fenomena La Nina yang saat ini aktif di Samudera Pasifik. La Nina akan sangat memengaruhi terhadap peningkatan curah hujan di Indonesia hingga 40 persen.

BMKG sendiri memprediksi puncak La Nina terjadi pada Desember-Januari. Masyarakat diminta mewaspadai perubahan cuaca mulai Desember, Januari hingga Februari tahun depan.

Pewarta: Sulthan Salahuddin
Editor: Dwi Purnawan

Video Kapolres Pacitan Imbau Warga Siap siaga Hadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi