Pacitanku.com, PACITAN – Gugus tugas percepatan penanganan (GTPP) coronavirus disease 2019 (COVID-19) Pemkab Pacitan kembali merilis adanya penambahan jumlah kasus pasien terkonfirmasi COVID-19 dengan penambahan jumlah pasien pada Selasa (13/10/2020) sebanyak 7 kasus.
Juru bicara tim komunikasi publik GTPP COVID-19 Pemkab Pacitan, Rachmad Dwiyanto saat dikonfirmasi Selasa siang, membenarkan adanya penambahan kasus positif COVID-19 di Pacitan.
“Tadi (Selasa) pagi ada penambahan 1 positif, kemudian siang ini ada tambahan 6 orang positif, sehingga total pasien positif akumulatif 171,”kata Rachmad, Selasa siang.
Pasien pertama yang dirilis pada Selasa pagi,kata Rachmad, adalah seorang perempun 52 tahun dari Kecamatan Pacitan dengan riwayat keluarga dan tetrular dari pasien positif,
Kemudian, kata Rachmad, pada Selasa siang, bertambah 6 pasien terknfirmasi, yang terdiri dari laki-laki berusia 75 tahun dan berdomisili di kecamatan Tulakan. “Klaster dari keluarga yang dinyatakan confirm,”ujarnya.
Pasien tambahan berikutnya, kata Rachmad, adalah seorang laki-laki berusia 28 tahun dengan domisili di Kecamatan Kebonagung. Dimana, kata Rachmad, yang bersangkutan ada riwayat tertular dari yang sudah confirm.
“Pasien berikutnya, anak-anak berusia 6 tahun, dari Ngadirojo, dimana yang bersangkutan ada riwayat tertular dari penderita confirm, kemudian selanjutnya laki0laki 27 tahun, dari Kecamatan Ngadirojo untuk klasternya masih dalam proses tracing,”jelas Rachmad.
Selanjutnya, kata Rachmad, adalah seorang laki-laki berusia 52 tahun dengan asal dari Kecamatan Nawangan dan memiliki riwayat penularan dalam tracing. “Yang terakhir adalah laki-laki berusia 63 tahun, asal dari Kecamatan Tulakan, dan untuk riwayat masih dalam tracing,”ujar dia.
Dengan penambahan 7 kasus positif itu, Rachmad mengatakan untuk total terkonfirmasi menjadi 171 sejak pasien pertama. “Yang sembuh 113, sehingga ada yang dirawat yaitu 54 orang, yang 4 orang meninggal dunia,”jelasnya.
Pada bulan Oktober ini, imbuh Rachmad, jumlah pasien COVID-19 di Pacitan mengalami kenaikan signifikan, yaitu mencapai 62.
“Kami merasa ikut bersedih karena sampai siang hari ini belum bisa mengendalikan, ini membuktikan virus corona masih ada di sekitar kita, satu-satunya jalan yang bisa mencegah adalah bagaimana kita disiplin menjalankan protokol kesehatan, pertumbuhan masih signifikan, sehingga jauhi kerumunan sampai keadaan mereda, sekali lagi jalankan 3 M,”pungkasnya.
Pewarta: Sulthan Salahuddin
Editor: Dwi Purnawan