Klaster Penularan Corona di Pacitan Bertambah Lagi dari Klaster Perbankan

oleh -0 Dilihat
Jubir tim komunikasi publik GTPP COVID-19 Pacitan Rachmad Dwiyanto saat konferensi pers, Selasa (7/7/2020). (Foto: Sulthan Salahuddin/Pacitanku.com)

Pacitanku.com, PACITAN – Klaster penularan coronavirus disease 2019 (COVID-19) di Kabupaten Pacitan kembali bertambah pada Selasa (13/10/2020). Hal itu diungkapkan oleh juru bicara gugus tugas percepatan penanganan (GTPP) COVID-19 Pemkab Pacitan Rachmad Dwiyanto pada Selasa sore kepada awak media.

“Dulu, awal ada klaster Sukolilo ada 5 orang dan semuanya dinyatakan sembuh, kemudian ada klaster Temboro ada 10 orang dan sembuh semuanya, kemudian klaster perusahaan lokal Sudimoro ada 35, 1 meninggal dunia dan 34 sembuh,”kata Rachmad.

“Kemudian klaster tenaga kesehatan ada 2 dan sembuh semuanya, klaster lain-lain ada 71, dan ada lagi sudah disampaikan gelar perkara, ada satu klaster baru yang ditentukan oleh gugus yaitu klaster perbankan sampai dengan saat ini 40 positif, dimana 4 dirawat dan diisolasi 35,meninggal 1,”imbuh pria yang juga Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pacitan ini.

Khusus untuk klaster perbankan, Rachmad mengatakan sampai dengan Selasa sore, testing swab yang dilaksanakan sudah cukup banyak, yaitu 965 tes swab.

“Dinyatakan positif 40, negatif 416, 40 orang itu sebelum ada penambahan tadi (selasa) pagi dan siang, dalam proses ada sekitar 400 an, (Selasa) sore ini mengirimkan sampel 280 an,sehingga total persediaan swab yang belum keluar sekitar 600 lebih,”ungkapnya.

Rachmad berharap hasil swab yang dikirim itu semuanya negatif, sehingga tidak ada penambahan klaster baru COVID-19 di Pacitan.

Disisi lain, Rachmad mengatakan Kecamatan Pacitan menjadi satu-satunya kecamatan dengan zona merah.

“Kemudian zona orange di Ngadirojo, Tulakan dan Tegalombo, dan lainnya zona kuning, dan untuk tingkat desa, dari 171 desa dan kelurahan terpapar 24 desa yang terpapar, yang aman 143 desa,”jelasnya.

Rachmad kembali mengingatkan kepadamasyarakat Pacitan COVID-19 masih ada. Sehingga kunci yang utama adalah menjalankan protokol kesehatan dengan disiplin.

“COVID-19 masih ada di sekitar kita, kata kuncinya adalah 3 M, yaitu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak, usahakan tetap dirumah dan jauhi kerumunan,”pungkasnya.

Pewarta: Sulthan Salahuddin
Editor: Dwi Purnawan

No More Posts Available.

No more pages to load.