Bertemu Ibas Secara Virtual, Indartato Sampaikan Persoalan Corona, Air Bersih Hingga Waduk Tukul

oleh -0 Dilihat
SAMPAIKAN ASPIRASI. Indartato saat bertemu secara virtual dengan Ibas, Jumat malam. (Foto: screenshoot Youtube Pacitanku)

Pacitanku.com, PACITAN – Bupati Pacitan Indartato menyampaikan sejumlah persoalan dan harapan bagi masyarakat Pacitan saat bertemu secara virtual dengan anggota komisi VI DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono (EBY) dalam gebyar seni virtual bertajuk “Rehat sejenak Menghibur Hati” di Pacitan pada Jumat (7/8/2020) di Pendopo Agung Budaya Teleng Ria Pacitan.

Turut hadir mendampingi Indartato dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Yudi sumbogo, Ketua DPRD Pacitan Indrata Nur Bayuaji dan segenap Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pacitan.

Dalam sambutannya, Indartato menyampaikan persoalan coronavirus disease 2019 (COVID-19) hingga adanya gejala kekurangan air bersih di Pacitan.

“Perlu kami laporkan bahwa saat ini di Pemerintah Kabupaten Pacitan, sedang ada gejala kekurangan air bersih,”kata Indartato dalam sambutan yang ditayangkan secara langsung melalui facebook page, Instagram dan Youtube Pacitanku.com.

Disisi lain, Indartato juga menyampaikan pembangunan Waduk Tukul yang terletak di Desa Karanggede, Kecamatan Arjosari Pacitan diharapkan menjadi solusi dari persoalan kekeringan di Pacitan.

“Kami laporkan juga mudah-mudahan Waduk Tukul segera jadi, kalau jadi, disamping menyediakan air baku saya kira untuk PDAM sumbernya juga bisa dari sana sekaligus juga bisa untuk wisata, sekaligus menambah pendapatan di Kecamatan Arjosari khususnya di Desa Karanggede,”ujar Indartato.

Selain hal itu, Indartato juga menyampaikan perkembangan penanganan COVID-19 di Pacitan. Dimana, kata Indartato, hingga Jumat malam, jumlah total warga terpapar COVID-19 di Pacitan sebanyak 62, dimana 50 diantaranya sudah sembuh.

“Yang meninggal dunia dua, sehingga yang dirawat ada 10 yang 7 di wisma atlet, 3 di JIH, klasternya yang paling banyak adalah dari PLTU, sampai saat ini ada 25 yang terpapar, mudah-mudahan tinggal 10 orang ini segera menjadi hijau,”tandas Indartato.

Indartato berharap, jika Pacitan menjadi zona hijau COVID-19, semua usaha di Kabupaten Pacitan berjalan lancar.

“Sehingga jika semua sehat terus kegiatan perekonomian bisa menggeliat, sehingga kemakmuran di Pacitan segera tercapai,”pungkasnya.

Menanggapi persoalan itu, Ibas turut bersedih dan prihatin, utamanya terkait COVID-19 dan persoalan kurangnya air bersih. Dia berjanji akan meneruskan aspirasi dari Pemkab Pacitan ke pusat untuk ditindaklanjuti.

“Saya mendengar apa yang disampaikan oleh Pak Bupati, tentu kami bersedih prihatin dan saya berupaya semaksimal atas persoalan yang dialami oleh masyarakat, saya juga mendoakan pasien COVID-19, termasuk di pacitan, diberikan kekuatan kesabaran, dan kesembuhan, segera beraktivitas dan tentu diberikan kesehatan wal afiat,”kata Ibas.

Selain itu, kata Ibas, persoalan kurangnya air bersih, dirinya akan memperjuangkan hal itu, mengingat persoalan air bersih adalah program yang bersentuhan dengan masyarakat secara langsung.

SEMARAK. pagelaran seni bersama Ibas pada Jumat (7/8/2020) malam di Teleng Ria. (Foto: screenshoot Youtube Pacitanku)

“Pak Bupati saya juga mencatat aspirasi yang disampaikan tadi tidak terkait air bersih, yang nantinya akan kita perjuangkan dari waktu ke waktu, dan Insyaallah di pemerintah pusat di tingkat pusat karena dianggap program yang bersentuhan dengan masyarakat secara langsung. Semestinya bisa dilakukan dengan baik,”jelas putra bungsu Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini.

Ibas juga berpesan bahwa setelah ada kesulitan atau kesusahan aka nada kemudahan dan jalan. Sehingga dia mengajak semua warga untuk optimistis pada saatnya virus COVID-19 benar-benar musnah dari bumi.

“Hidup kita kedepan pada saatnya akan kembali normal, bisa berkumpul lagi bareng keluarga, ngobrol santai, ngobrol-ngobrol santai untuk berseni, berkarya, itulah mengapa kita ingin COVID di Indonesia atau di dunia benar-benar hilang dari muka bumi ini,”ungkapnya.

Dalam kegiatan itu, Ibas juga mengatakan turut menyumbangkan kegiatan amal yang diperuntukkan bagi garda terdepan penanganan COVID-19, utamanya dokter dan tenaga kesehatan.

“Malam ini saya juga mengajak kita semuanya untuk mengingat mereka yang telah berjuang untuk kesehatan mereka yang berjuang untuk keselamatan kita, di akhir acara ini saya instruksikan kepada tim EBY juga untuk berkontribusi menyumbangkan amal dari kegiatan ini untuk mereka yang tulus ikhlas yang berada di depan untuk kita semuanya, membantu para dokter, membantu para tenaga kesehatan,”pungkasnya.