Ada Cuaca Mendung di Pacitan, Tapi Bukan Pertanda Datangnya Musim Hujan

oleh -4 Dilihat

Pacitanku.com, PACITAN – Beberapa waktu belakangan di beberapa wilayah di Kabupaten Pacitan dilaporkan terjadi kondisi mendung. Bahkan dilaporkan terjadi hujan di beberapa wilayah di Pacitan dengan intensitas rendah.

Terkait hal tersebut, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pacitan Didik Alih Wibowo menyebut situasi tersebut bukan pertanda datangnya musim hujan.

“Ada perubahan arah angin, perubahan arah angin  sebelumnya berembus dari arah utara, kini bergeser dari arah tenggara membawa kelembaban 94-73 persen dengan kecepatan 8-21 Km/jam,”katanya saat ikut memantau rilis prakiraan cuaca oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika BMKG pada Senin (26/8/2019) seperti dikutip Pacitanku.com dari laman Pemkab Pacitan.

Lebih lanjut, Didik mengatakan kondisi ini diproyeksikan terjadi sampai pada malam hari nanti. Dia juga mengatakan sejauh ini tidak ada hal yang perlu disikapi berlebih.

“Semua aman terkendali. Kecuali peningkatan gelombang ombak di sepanjang pesisir selatan Pulau Jawa dengan tinggi gelombang mencapai 3-4 meter, masyarakat yang berada di lokasi pesisir untuk lebih meningkatkan kewaspadaannya,”kata dia,

Masyarakat, kata dia, juga dihimbau untuk melakukan penghematan air bersih karena musim kemarau masih panjang.

BPBD Pacitan sendiri terus melakukan pengiriman air bersih ke sejumlah titik dilanda kekeringan di Kabupaten Pacitan. Terbaru, pada Rabu (21/8/2019), tangki air minum BPBD Pacitan memasok air bersih ke titik kekeringan di sejumlah titik.

Data BPBD Pacitan menyebutkan sebanyak 49 desa di Pacitan mengalami kekeringan. Dari total 360 stok tangki air bersih, 188 tangki diantaranya sudah tersalurkan ke berbagai desa di Pacitan. Ditambah tambahan 300 tangki air bersih yang diperoleh melalui BPBD Provinsi Jawa Timur.

Bantuan air bersih tidak hanya dilakukan tim BPBD, karena ada unit/lembaga lain yang saat ini aktif menyalurkan bantuan serupa untuk didistribusikan ke daerah-daerah kering kritis.

Berdasarkan data dari BMKG, musim kemarau akan terjadi pada Juli hingga Oktober mendatang. Bahkan, status kekeringan kali ini telah ditetapkan sebagai bencana darurat. Selain di Pacitan, musim kemarau membawa dampak kekeringan hampir di seluruh wilayah di Jawa Timur. (Pemkab)