Gayengnya Pentas Seni Tari “Bulan Ndadari” Saat Bulan Purnama di Pringkuku

oleh -5 Dilihat
Pentas Bulan Ndadari LKP Seni Pradapa Loka Bhakti. (Foto: Istimewa)
Pentas Bulan Ndadari LKP Seni Pradapa Loka Bhakti. (Foto: Istimewa)

Pacitanku.com, PRINGKUKU – LKP seni Pradapa Loka Bhakti kembali menggelar pertunjukan seni bertajuk pentas bulan ndadari full moon festival 4 pada Sabtu (9/9/2017) malam WIB di Sampang Agung Center for Performing Art Desa Pelem, Kecamatan Pringkuku.

Pentas seni yang berlangsung gayeng tersebut mendapat sambutan hangat masyarakat Pacitan, hal itu terlihat dari banyaknya masyarakat yang melihat pertunjukan seni tari hingga pemutaran film tersebut.

Deasylina da Ary, pembina LKP seni Pradapa Loka Bhakti (PLB) kepada Pacitanku.com menuturkan bahwa Bulan ndadari sama artinya dengan bulan purnama. Menurutnya, pemilihan nama Bulan Ndadari didasarkan pada konsep peristiwa kehidupan di desa pada masa lampau.

“Jauh sebelum tenaga listrik masuk dan tersebar hingga ke pelosok-pelosok desa, masyarakat desa sangat menantikan datangnya bulan purnama. Pada saat inilah hampir semua masyarakat keluar rumah untuk berkumpul, bercengkerama, dan bergembira menikmati terangnya cahaya bulan,”katanya.




Menurut Lina, bulan purnama menjadi peristiwa penting bagi kehidupan di desa, karena pada saat itu interaksi dan sosialisasi terjadi di antara mereka. Dia mengatakan bahwa bulan purnama adalah sarana pusat kegiatan dan kegembiraan masyarakat di kala itu. Konsep dari peristiwa bulan purnama inilah yang menjadi ide dasar lahirnya nama “Pentas Bulan Ndadari.”

“Pentas Bulan Ndadari ini selain bertujuan sebagai ajang laporan kemajuan anak didik kepada orang tua/wali dan masyarakat, tetapi juga bertujuan untuk mendidik anak-anak tentang bagaimana mengelola dan menyelenggarakan seni pertunjukan,”ungkap perempuan yang belum lama ini menyelesaikan studi doktoralnya di Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta tersebut.

Dia mengatakan bahwa semua pelaku dalam pementasan tersebut mulai dari perencana, pementas, dan pendukung adalah anak didik LKP Seni PLB sendiri.

Anak-anak, menurutnya, dapat belajar bagaimana menyelenggarakan pertunjukan yang baik, berinteraksi, bersosialisasi dan berkomunikasi dengan masyarakat, bertanggung jawab terhadap tugas dan kewajiban, disiplin, bekerja sama, meminta pertolongan, dan lain-lain.

“Kami memandang hal ini penting bahwa pendidikan seni ini dapat mendukung dan memperkuat pendidikan yang anak dapatkan dari sekolah, dimana memberikan ruang lebih bagi kreatifitas serta untuk pengembangan budi pekerti dan karakter anak dengan kegiatan langsung/nyata,”katanya lagi.

Menurut Lina, tujuan akhir dari ini semua adalah menumbuhkan spirit kemandirian dan jiwa kepemimpian (leadership) dalam diri anak.

 Senada dengan Konsep Ki Hadjar Dewantara tentang esensi Pendidikan Indonesia, yang kemudian diadopsi menjadi prinsip utama pendidikan nasional kita, yaitu membentuk manusia Indonesia seutuhnya, manusia yang mempunyai karakter bangsa Indonesia yang berbudaya.

“Semoga Pentas Bulan Ndadari ini mempunyai makna bagi Kita Semua, kami berkewajiban untuk mendidik anak-anak kita untuk menjadi anak yang cerdas, berkarakter dan paham dengan seni budaya sendiri,”pungkasnya.