BMKG: Waspadai Dampak Meningkatnya Curah Hujan Akhir Tahun

oleh -0 Dilihat
Seorang Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan kondisi cuaca. (Foto: Istimewa)
Kepala Bidang Informasi Meteorologi Publik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) A Fachri Radjab menjelaskan kondisi cuaca saat ini dan prediksinya selama sepekan, Senin (4/1), di Kantor BMKG, Jakarta. Potensi hujan di Jawa saat ini hanya intensitas ringan-sedang, tetapi berpotensi terus meningkat menjadi sedang-lebat, terutama di akhir pekan ini.
Kompas/Johanes Galuh Bimantara (JOG)
04-01-2016

Pacitanku.com, SURABAYA – Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Tanjung Perak Surabaya Eko Prasetyo mengingatkan masyarakat lebih waspada terhadap dampak meningkatnya curah hujan disertai angin kencang yang biasanya terjadi di akhir bulan Desember menjelang Januari.

“Saat ini curah hujan cenderung meningkat. Angin juga kencang dampak musim baratan. Jadi, harus lebih waspada,” kata Eko Prasetyo saat ditanya mengenai peluang hujan di pergantian tahun 2016 ke 2017, di Surabaya, Rabu.

Menurut dia, curah hujan pada Oktober-November hanya berkisar 100-150 milimeter, sedangkan pada Desember meningkat menjadi 200-250 milimeter yang masih termasuk dalam kondisi curah hujan normal di akhir tahun.

Curah hujan tersebut, kata Eko, diprakirakan akan meningkat lagi pada bulan Januari yang mencapai 250-300 milimeter.

Selain curah hujan yang cenderung meningkat, pada akhir Desember yang segera memasuki Januari, angin juga bertiup cukup kencang, berkisar 40-50 kilometer per jam, dampak musim baratan.




“Curah hujan yang meningkat belakangan ini memang masih termasuk kategori normal. Tapi, tetap harus diwaspadai agar tidak menimbulkan bencana,” ucapnya, menandaskan.

Sementara itu, tinggi gelombang perairan, khususnya di Laut Jawa, dalam tiga hari kedepan cenderung turun dibandingkan beberapa hari lalu, yakni sekitar 2 meter, sedangkan sebelumnya 3 meter dan 2,5 meter. Kecepatan angin di perairan ini sekitar 40 kilometer per jam.

Tinggi gelombang di Samudera Hindia meski cenderung turun, tapi masih jauh lebih tinggi dari pada Laut Jawa. Tinggi gelombang Samudera Hindia saat ini dan hingga tiga hari ke depan diprakirakan sekitar 3,5 meter dari sebelumnya mencapai 5 meter. Kecepatan angin di perairan ini mencapai 50 kilometer per jam. (RAPP002/antara)