Pacitan Masih Banyak Kekurangan Guru Kelas, Penjaskes dan PAI

oleh -0 Dilihat
Guru di Pacitan sedang mengajar. (Foto : Dok.Pacitanku)
Foto Ilustrasi: Guru di Pacitan sedang mengajar. (Foto : Dok.Pacitanku)

Pacitanku.com, PACITAN – Salah satu yang menjadi permasalahan pendidikan di Pacitan adalah masalah kekurangan guru. Menurut data dari Dinas Pendidikan, saat ini jumlah guru yang minim ada di mata pelajaran Pendidikan Jasmani Kesehatan (Penjaskes) dan Pendidikan Agama Islam (PAI).

Kepala Sie  Tenaga Kependidikan TK/SD, Bidang Tenaga Kependidikan Dindik Pacitan, Rino Budi Santoso, mengatakan, merujuk peraturan pemerintah (PP) dengan indikator rasio siswa berbanding dengan rasio guru, memang jumlah tenaga pendidik, khususnya guru kelas, tidak mengalami kekurangan.

Akan tetapi bila menggunakan rasio siswa berbanding rombongan belajar (rombel), jumlah guru kelas masih kekurangan sekitar 500 orang guru. “Jumlah guru kelas di Pacitan tercatat sebanyak 1.853 orang. Sedangkan jumlah rombel ada 2.510. Sehingga kalau jumlah guru dibagi dengan jumlah rombel, masih ada kekurangan sekitar 500 guru,” ujarnya, Senin kemarin.

Selain guru kelas, lanjut dia, juga masih terdapat banyak kekurangan guru penjaskes dan guru pendidikan agama Islam (PAI). Rino mengatakan, untuk menghitung jumlah tenaga pendidik penjaskes dan PAI, dengan menggunakan rasio guru dibagi jumlah sekolah.


 “Saat ini jumlah guru PAI sebanyak 241 orang dan guru penjaskes sebanyak 218, dengan jumlah lembaga sekolah sebanyak 409 sekolah. Dari data tersebut, jelas sekali masih terdapat kekurangan guru penjaskes dan PAI hingga ratusan orang,” paparnya.

Terpisah, sekretaris Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pacitan, Supanji, sangat mengamini pernyataan Dinas Pendidikan yang mengklaim masih banyaknya kekurangan tenaga pendidik. Bahkan menurut hitung-hitungan ‎satuan kerja yang mengatur nasib pegawai itu, saat ini masih terjadi kekurangan guru SD sebanyak 1.211 orang.

Terkait kesenjangan tersebut, Supanji menegaskan, BKD sudah mengusulkan penambahan formasi tenaga pendidik ke pemerintah pusat pada Februari lalu. “Kita sudah mengusulkan formasi CPNS ke pusat. Jumlahnya sekitar 3.000 formasi. Baik tenaga pendidik dan tenaga teknis administrasi,” katanya. (yun/net/RAPP002)