Pacitanku.com, ARJOSARI – Momentum Gerhana Matahari Total (GMT) yang berlangsung pada Rabu (9/3/2016) kemarin diharapkan menjadi momentum untuk muhasabah atau introspeksi diri. Hal tersebut disampaikan oleh Ustadz Mahmudi, saat menyampaikan khotbah sholat Gerhan yang digelar di Masjid Pondok Tremas, Arjosari, Pacitan, Rabu.
Menurut Mahmudi, para santri dihimbau untuk menggunakan kesempatan langka ini untuk bermuhasabah, menginstropeksi diri sendiri. Sudahkah doa, takbir, dan sedekah kita berada di jalan yang benar.
“Gerhana merupakan peristiwa alamiah sebagai bagian dari gerak harmonis sistem Tata Surya yang luar biasa. Peristiwa gerhana matahari total ini merupakan momentum tepat bagi kita semua untuk merenungkan dahsyatnya kekuasaan Penguasa Alam Raya ini,” katanya, dilansir laman Pondok Tremas, Kamis (10/3/2016).
Lebih lanjut, Ustadz Mahmudi menyampaikan bahwa gerhana matahari yang terjadi cukup langka ini adalah momentum seorang hamba untuk mengagungkan Tuhannya, meningkatkan kualitas penghambaan, dan membantu sesama.
Sebagai informasi, hampir di semua titik di Pacitan menggelar sholat gerhana, termasuk di Masjid Pondok Tremas. Sholat Gerhana di Pondok Tremas sendiri diikuti oleh seluruh santri putra dan putri serta masyarakat desa Tremas. Selain di Pondok Tremas, sholat gerhana juga digelar di masjid besar Darul Falah Pacitan. (RAPP002)
Foto: Gerhana matahari di Pacitan, oleh Arif Sasono
