SBY: Tugas Presiden itu Diplomasi, Kerja Tanpa Banyak Publikasi

oleh -0 Dilihat
SBY. (Foto: Ant/Gulalives)
SBY. (Foto: Ant/Gulalives)

Pacitanku.com, BANDUNG – Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan pandangannya terkait peran presiden dalam konteks perdamaian. Hal itu disampaikan SBY saat meyampaikan kuliah umum bertema Pendidikan Kedamaian untuk Memperkokoh Jati Diri Bangsa di hadapan enam ribu mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Rabu (2/9/2015).

Dalam penyampaiannya, SBY menyatakan selama 10 tahun kepemimpinananya, banyak kritik pedas terhadap dirinya. Selain itu, selama ini ia bekerja namun tidak selalu terekspos media. “Selama ini saya berusaha menjaga perdamaian di negeri ini. Tapi saya kerja bukan karena ingin masuk ke media. Day by day saya kerja,” papar SBY.

Sampai saat inipun, SBY mengaku masih berupaya menjalankan tugas diplomasi dalam berbagai kesempatan. “Setiap saat saya di tugas diplomasi. Yang penting Indonesia aman. Tugas seorang presiden itu diplomasi, bekerja tanpa banyak publikasin,” tandasnya.

Selama masa kepemimpinananya, SBY memaparkan sejumlah keberhasilannya mendamaikan berbagai konflik baik di dalam negeri seperti di Aceh, Papua atau Sampit maupun luar negeri, salah satunya masalah kapal di Somalia.

“Banyak yang berbicara di luar sana. Mana pemerintah, kenapa diam saja. Padahal saya sudah mengirim kapal 4 hari lalu. Saya harus sabar saja. Karena kalau saya sibuk ngomong sudah mengirim kapal, nanti malah kapal kita dicegat,” jelas pria kelahiran Tremas, Arjosari, Pacitan ini. (RAPP002)