Pacitanku.com, PACITAN—Hujan yang terjadi terus menerus dan cukup deras mengguyur Pacitan menyebabkan bencana longsor dan luapan sungai menghantui warga. Setelah Ahad kemarin beberapa ruas jalan mengalami longsor dan air sungai meluap, bencana longsor di pacitan pun mulai menyasar rumah penduduk dan sekolah.
Di Sedeng, Kota Pacitan, longsor terjadi dan menimpa tanah milik Bambang Triwahyono, warga RT 01/RW 08, Dusun Jeruk, Desa Sedeng. Longsor yang terjadi Ahad sekitar pukul 03.00 WIB dinihari tersebut menyebabkan jarak antara rumah dan tebing yang terletak di ataspegunungan tersebut kian menipis akibat terkena tanah longsor.
Sementara, di Kebonagung, satu gedung ruang kelas SMPN 2 Kebonagung yg terletak di desa Ketro, Kecamatan Kebonagung mengalami kerusakan yang cukup parah akibat diterjang tanah longsor. Kejadian Ahad malam kemarin (30/11/2014). Akibat terkena longsor, tembok ruang kelas tersebut jebol, diikuti dengan rusaknya bagian atap sekolah. Dari informasi yang diperoleh, tidak ada korban jiwa karena kejadian malam hari dan memang ruang kelas tersebut belum digunakan untuk proses belajar mengajar.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan, setidaknya ada empat korban tanah longsor akibat hujan terus menerus yang dialami oleh warga di Kebonagung, para korban yang rumahnya tertimpa tanah longsor tersebut diantaranya :
1. Hadi Suyitno, 62 th, jml jw 2 org, rt.02/rw.01, krajan, ds. Katipugal, kec. Kebonagung
2. Poniran, 51 th, jml jw. 5 org, rt. 02/rw.04, dsn. Bonsari, ds. Katipugal, kec. Kebonagung
3. Guslan, 43 th, jml jw. 5 org, rt.01/ rw. 11, dsn. Salam, ds. Karanganyar, kec. Kebonagun
4. Sukat, 46 th, jml jw. 3 org, rt. 01/ rw. 06, dsn. Jurugan, ds. Katipugal, kec. Kebonagung
