Kondisi Museum Buwono Keling Semakin Memprihatinkan

oleh -2 Dilihat
Kondisi Museum Buwono Keling yang rusak. (Foto : Dok.Pacitanku)
Kondisi Museum Buwono Keling yang rusak. (Foto : Dok.Pacitanku)

Pacitanku.com, DONOROJO—Keadaan musem Buwono Keling yang terletak di pinggir jalan utama Pacitan-Solo semakin memprihatinkan. Kini museum yang dibangun pada 1996 itu berada dalam kondisi yang merana. Di beberapa bagian museum yang dibangun Pemprov Jatim itu, banyak yang rusak.

Diketahui, sejumlah kayu di bagian atapnya keropos, bahkan mulai terlepas. Kerusakan itu berimbas pada bagian dalam gedung, tepat di bawah titik kerusakan. Bekas-bekas rembesan air terlihat di dinding. Begitu pula, bagian plafon rusak dan nyaris ambrol karena sering terkena air.

Disbudparpora Pacitan pun terpaksa memindahkan puluhan benda prasejarah koleksi museum ke rumah pribadi Slamet. Misalnya, kapak genggam, kapak perimbas, dan mata panah. ’’Semua benda koleksi tersebut berasal dari situs-situs di sekitar museum. Koleksi itu merupakan peninggalan zaman paleolitikum, mesolitikum, dan neolitikum,’’ terang Kabid Kebudayaan Disbudparpora Pacitan Tamami, dilansir dari Jawapos, Ahad (28/9/2014).

Dia menyatakan, karena kondisinya seperti itu, museum tersebut terpaksa ditutup untuk sementara waktu sampai ada tindak lanjut dari Pemkab Pacitan maupun BPCB Trowulan. ’’Dulu dijanjikan inventarisasi, tapi urung dilaksanakan karena terbatasnya anggaran. Akhirnya, terpaksa saya tutup untuk sementara waktu,’’ ungkapnya.

Hal itu pula yang mmebuat DPRD ragu terhadap rencana Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk membangun Museum Pacitan beralasan. Sekretaris Fraksi Partai Golkar Tejo Kusmoro mengkhawatirkan pembangunan Museum Pacitan yang bakal bernasib sama dengan Museum Buwonokeling.

’’Harus dipikirkan dengan matang. Sebenarnya, perlu atau tidak pembangunan (Museum Pacitan) itu. Biar nanti nasibnya tidak seperti Museum Buwonokeling,’’ katanya.

Redaktur : Robby Agustav