Penataan Kawasan Konservasi Penyu Pantai Taman Bisa Dongkrak Ekonomi Primer

oleh -1 Dilihat
Pelepasan penyu laut di Pantai Taman. (Foto : Wisata Kampus PLSK UMM)
Pelepasan penyu laut di Pantai Taman. (Foto : Wisata Kampus PLSK UMM)
Pelepasan penyu laut di Pantai Taman. (Foto : Wisata Kampus PLSK UMM)
Pelepasan penyu laut di Pantai Taman. (Foto : Wisata Kampus PLSK UMM)

Pacitanku.com, NGADIROJO—Pengembangan konservasi penyu di Pantai Taman, Desa Hadiwarno, Ngadirojo perlahan menjadi ikon wisata di Pacitan. Hal itu disampaikan oleh Miskun, Ketua Organisasi Konservasi Penyu di Pantai Taman.

Menurut Miskun, jika dikelola dengan apik, kawasan konservasi penyu tersebut bakal mampu mengalahkan popularitas tempat wisata lain di Pulau Jawa. ’’Tentunya, pengelolaan yang dilakukan harus ditunjang sarana dan prasarana yang memadai, mulai infrastruktur jalan, sarana transportasi, akses jalur alternatif, serta fasilitas penginapan yang representatif,’’ ujarnya, dilansir dari Jawa Pos Radar Pacitan Minggu (21/9/2014).

Dikatakan Miskun, bagi kelompoknya, selain menjadi tempat pelestarian penyu, kawasan konservasi itu dapat dieksploitasi sebagai sarana untuk meningkatkan pendapatan. Dia mengaku, ketika musim penyu menetas, pihaknya mampu meraup penghasilan mencapai puluhan juta. ’’Itu kami dapatkan dari pengunjung yang berminat melepaskan penyu ke tengah laut,’’ ungkapnya.

Miskun pun berharap bahwa penataan kawasan konservasi tersebut harus terus dikembangkan. Pada zona inti, pembenahan yang diharapkan itu dilakukan pada periode tahun mendatang. Di antaranya penyusunan dokumen road map, penyusunan dokumen management plan, penataan jalan masuk, dan pembangunan kolam sentuh.

Berikutnya, kata Miskun, penataan juga akan dilakukan pada zona pendukung yang direncanakan menjadi sarana pelestarian flora dan fauna. Termasuk pembenahan zona pendukung yang masih berstatus hak guna usaha (HGU) untuk dijadikan lahan konservasi dan camping ground. ’’Harapan saya dengan penataan kawasan konservasi penyu ini bisa mendongkrak sektor ekonomi primer,’’ katanya.

Miskun juga menyampaikan bahwa jik apengembangannya dilakukan secara maksimal oleh pemkab dengan dukungan pemerintah pusat, konservasi penyu tersebut menjadi objek wisata laiknya di Bali.

Redaktur : Robby Agustav